PENELAAHAN ALKITAB (PA) REMAJA
HKBP PONDOK GEDE RESORT PONDOK GEDE
1. Seruan beribadah:
P: Saudara-saudara, dalam Injil Matius 5:14 Yesus mengatakan bahwa
kita adalah terang dunia. Saudara-saudara, bersinarlah bagi Yesus. Sehingga
melalui kehidupan jemaat remaja gereja, orang melihat Yesus melayani.
J: Kiranya Tuhan menguatkan aku sebagai sahabat-Nya menjadi terang
dunia.
P: Marilah kita bersama bernyanyi BN. HKBP No. 24:1-2 Lawatlah Tuhan
P: Marilah kita bersama bernyanyi BN. HKBP No. 24:1-2 Lawatlah Tuhan
1. Lawatlah
Tuhan, kami umatmu. Kami mau memuji Tuhan, kar’na kasih dan rahmat-Mu.
Lawatlah Tuhan, kami umat-Mu.
2. Kasihanilah,
kami yang sesat,Kaulah Yesus pertolongan, yang memb’ri keselamatan.
Kasihanilah,
kami yang sesat.
2. Doa:
P: Tuhan adalah terang dan keselamatanku
J: Kepada
siapakah aku harus takut?
P: Tuhan adalah benteng hidupku!
J: Terhadap
siapakah aku harus gemetar?
P: Sebab padaMulah ada sumber hayat
J: Di
dalam terangMu kami melihat terang
P+J: FirmanMu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
P: ................... Amin.
3. Bernyanyi
BN. HKBP No. 6: 1 Pujilah Tuhan Sang Raja Mulia
1. Pujilah Tuhan sang raja yang maha mulia
Seluruh
umat yang setia dan tulus hatinya
Mari semua
menghampiri tahtanya
Nyanyikan
puji-pujian
4. Renungan Situasionil
(Dibacakan Salah Seorang Peserta – Kemudian diulang lagi oleh seluruh
peserta)
Aku meminta Allah mengangkat kesombonganku
Dan Allah menjawab, ”Tidak!”
Ia berkata bukan bagian-Nya untuk mengangkat hal itu,
Tetapi bagianku untuk menyerahkannya.
Aku meminta Allah untuk memberikanku kesabaran
Dan Allah berkata ”Tidak!”
Ia katakan kesabaran adalah hasil dari tantangan dan pencobaan.
Hal itu tidak diberikan, tetapi dapat kuperoleh dengan usaha.
Aku meminta
Allah untuk memberikanku kebahagiaan
Dan Allah berkata ”Tidak!”
Ia katakana, Ia memberikan berkat.
Tetapi
kebahagiaan tergantung pada diriku sendiri.
Aku meminta agar Allah menghindarkan aku dari kepedihan Dan Allah
berkata ”Tidak!”
Ia katakan, penderitaan dapat menjauhkanku dari kesenangan dunia, dan
mendekatkanku pada-Tuhan
Aku meminta pada Allah untuk menumbuhkan rohku
Dan Allah berkata ”Tidak!”
Ia katakan, aku harus belajar bertumbuh sendiri
Namun,
Ia akan membersihkan rantingku dan membuatku berbuah.
5. Doa Syafaat:
6.
Bernyanyi BN. HKBP No. 15:1 Andai ‘kupunya suara indah
Andai ‘kupunya suara indah, seribukali suaraku.
Aku bermazmur sangat indah, dari seluruh jiwaku.
Hatiku sangat bergemar, memuji karya cipta-Mu.
7.
Pembacaan Nats: Amsal 3: 7; 1 Timotius 4: 12
MENJADI ORANG EKSIS
Buat kita-kita yang
berstatus siswa baru di SMA atau mahasiswa baru di perguruan tinggi, pasti akan
bertemu dengan kakak kelas yang jumlahnya tak sedikit. Dari sekian banyak kakak
kelas tersebut, pasti ada di antara mereka yang sudah lebih dulu eksis dan dikenal
di sekolah/kampus. Ada yang eksis dan berprestasi dalam kegiatan olahraga, ada
yang eksis dalam kegiatan sosial, ada yang eksis dalam kegiatan seni dan
budaya, atau eksis dalam kegiatan akademik. Tapi tunggu dulu, eksis dalam hal
ini bukan dimaknai sebagai hal-hal yang bersifat pamer atau menjurus negatif.
Kata eksis disingkat
dari eksistensi berasal dari kata Latin Existere, dari ex: keluar dan sitere:
membuat berdiri. Artinya apa yang ada, apa yang memiliki aktualitas, apa yang
dialami. Konsep ini menekankan bahwa sesuatu itu ada. Berdasarkan Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), eksis diartikan sebagai “ada dan berkembang”. Jika
dikaitkan dengan fungsi institusi sekolah/kampus, gereja untuk mendidik peserta
didik agar menjadi generasi yang unggul dan cerdas, maka eksis dalam hal ini
adalah bagaimana kamu memanfaatkan potensi yang ada dalam dirimu untuk berkembang
menjadi lebih baik di sekolah, di kampus, di jemaat/gereja. Dengan dukungan
keluarga, sekolah, kampus, gereja, kamu memanfaatkan potensimu semaksimal
mungkin menjadi sebuah prestasi, sehingga kamu tak hanya berkembang, tetapi
juga terlihat “ada” di sekelilingmu.
Nah, dari
pemahaman di atas, maka dapat disimpulkan, eksis dalam hal ini adalah seseorang
yang dianggap populer, ada, dan berkembang karena prestasi yang dihasilkannya,
atau karena hal-hal positif yang selama ini dia lakukan di lingkungan
keluarga,sekolah/kampus dan gereja. Bukan eksis karena hal-hal yang buruk dan
menjurus narsis. (Narsisisme dari bahasa Inggris
atau narsisme (dari bahasa Belanda) adalah perasaan cinta terhadap
diri sendiri yang berlebihan. Orang yang mengalami gejala ini disebut narsisis
(narcissist). Istilah ini pertama kali digunakan dalam psikologi oleh Sigmund Freuddengan mengambil dari tokoh dalam
mitos Yunani, Narkissos (versi bahasa Latin: Narcissus), yang dikutuk
sehingga ia mencintai bayangannya sendiri di kolam. Ia sangat terpengaruh oleh
rasa cinta akan dirinya sendiri dan tanpa sengaja menjulurkan tangannya hingga
tenggelam dan akhirnya tumbuh bunga yang sampai sekarang disebut bunga narsis).
Bagaimana sih
rasanya jadi orang yang eksis (dikenal) karena prestasinya? Dikenal teman
sekelas, teman kuliah, guru, dosen hingga cleaning service sekolah misalnya? Rasanya seperti
publik figur ya? Lewat kelas disapa teman, lewat ruang guru atau dosen disapa,
mau makan ke kantin disapa, atau saat cleaning
service lagi bersihkan halaman juga pasti disapa. Asyik sekali
ya menjadi pusat perhatian?
Siapa pun
ingin jadi orang yang eksis di sekolah, di kampus, di gereja. Tak cuma
perempuan, laki-laki juga ingin. Biasanya, seseorang itu akan iri kalau melihat
temannya yang lebih eksis dan dikenal banyak orang daripada dirinya sendiri
hanya dikenal beberapa orang saja. Eksis dan mampu mencetak prestasi gemilang. Misalnya
jadi penyanyi berbakat, menjadi anggota paduan suara berkelas.
Tips Menjadi Eksis
Jika kamu
ingin menjadi orang eksis, itu keinginan yang wajar. Karena itu kejarlah
keinginan tersebut. Tapi harap diingat, eksislah karena prestasi dan hal-hal baik
yang sudah kamu lakukan, bukan karena keburukan yang kamu ciptakan. Nah, apa
saja tips yang dapat kamu lakukan agar menjadi orang yang eksis?
1. Jadi pengurus organisasi. Salah satu
cara untuk membuatmu eksis dan dikenal orang di sekitarmu adalah dengan ikut
organisasi, dan menjadi salah seorang pengurus.
2. Ikut kegiatan sosial dan jadi
relawan.
Saat ini banyak kegiatan sosial yang dilaksanakan berbagai lembaga. Tak ada
salahnya kamu ikut bergabung dalam lembaga-lembaga sosial dan menjadi relawan.
Dengan menjadi relawan, langkahmu menjadi eksis lebih mudah. Kamu bahkan tak
hanya eksis di lingkungan sekolah/kampus, tetapi juga di luar sekolah/kampus.
3. Salurkan minat dan bakat. Setiap orang
diciptakan Tuhan dengan minat dan bakat berbeda, tinggal bagaimana orang
tersebut mengembangkan dan menyalurkannya. Nah, di sekolah/kampus, ada banyak
organisasi yang bergerak dalam bidang minat dan bakat. Kamu tinggal pilih,
masuk ke dalam, dan mengembangkan diri.
4. Jadi pengurus inti
(ketua, sekretaris, bendahara). Cara mudah untuk eksis dapat dilakukan dengan
menjadi pengurus inti (ketua, sekretaris, bendahara). Memang sih, kamu akan
terlihat lelah karena banyak urusan akan menjadi tanggung jawabmu seperti
mengunjungi teman yang sakit, berurusan dengan guru/dosen,npendeta dan
lain-lain.
5. Aktif di kelompok. Cara ini
sebenarnya termasuk mudah. Anggota yang aktif di kelompok otomatis akan menjadi
pusat perhatian. Bukan untuk teman semata, tetapi juga guru/dosen, pendeta.
Jika kamu aktif, maka guru/dosen, pendeta akan lebih mudah mengenalimu.
Bagaimana caranya kamu aktif? Mulailah dengan aktif menjawab pertanyaan yang
diberikan atau sekadar bertanya. Perhatikan sapaan, pertanyaan yang kamu
berikan? Jangan hanya karena ingin dikenal, pertanyaanmu terkesan asal-asalan.
Jika guru/dosen,
pendeta sudah mengenalmu karena keaktifan dan kecerdasanmu, maka jalanmu
menjadi eksis semakin mudah. Bukan tak mungkin guru/dosen, pendeta mengajakmu
membantu penelitian atau tugas-tugasnya. Jika sudah begini, maka kesempatanmu
bertemu banyak orang semakin terbuka.
Mudahkan untuk menjadi orang
eksis? Cobalah kamu praktekkan. Tak perlu terlalu memaksakan diri agar kamu
menjadi pusat perhatian!
Diskusi:
1. Apakah dirimu
seorang yang eksis di sekolah, di kampus, dan di gereja?
2. Apakah PA kali
ini memacu semangatmu untuk lebih Eksis?
3. Apa rencanamu
supaya eksismu itu terkabul?
4. Bagaimana
pendapatmu tentang seseorang yang narsis?
8. Bernyanyi BN. HKBP No. 213: 1-3 Hatiku
Berdamai (Persembahan)
1. Hatiku berdamai dan hidup tenang, kendati memikul beban
Engkau
mengajarkan serta berpesan: Puaslah jiwaku.
Puaslah,
puaslah, puaslah, puaslah jiwaku.
2. Kendati pun setan menggoda terus dan ingin membawa
lepas,
Jiwaku
selamat oleh Penebus, dan hutangku dibayar impas.
Puaslah, puaslah, puaslah, puaslah jiwaku.
9. Doa Bapa kami dan berkat
10. Menyanyikan : Amin, amin, amin.
CATATAN:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar