PENELAAHAN ALKITAB (PA)
REMAJA
HKBP
PONDOK GEDE RESORT PONDOK GEDE
1. Bernyanyi BN. HKBP
No. 24: 1-2 Lawatlah Tuhan
Lawatlah
Tuhan, kami umatmu.
Kami
mau memuji Tuhan, kar’na kasih dan rahmat-Mu.
Lawatlah
Tuhan, kami umat-Mu.
Kasihanilah, kami yang sesat,
Kaulah Yesus pertolongan, yang memb’ri keselamatan
Kasihanilah,
kami yang sesat.
2. Doa Pembuka
3. Pembacaan Nats: Kejadian 2: 21-25 “PACARAN? - HARUS KEPO*
HAL INI”
4. Penjelasan:
Tahukah Anda apa hal yang paling
menarik pada orang yang sedang jatuh cinta? Masing-masing
pasangannya tidak segan untuk berkorban. Cowok biasanya rela untuk
mengantar pacarnya ke manapun, kapan pun dan pada saat apapun. Mau
hujan, panas, capek, macet, yang namanya cinta biasanya sanggup membuat
pengorbanan. Demikian pula dengan cewek yang sedang jatuh cinta
tidak segan-segan untuk memperhatikan, melayani dan melakukan apa yang terbaik
untuk cowoknya.
Biasanya orang yang jatuh cinta “secara dewasa” maka akan tampak
perubahan-perubahan yang baik. Pasangan yang sedang berpacaran
menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab, tepat waktu, rela berkorban, rajin
belajar/bekerja dan semakin dekat dengan Tuhan.
Sementara pacaran yang “kekanak-kanakan/tidak dewasa” biasanya
diwarnai dengan banyak sikap kemalasan, suka bertengkar karena mudah cemburu,
kurang atau bahkan tidak bertanggung jawab dengan hidup, pekerjaan rumah, tugas
di sekolah dan tidak terlibat dalam pelayanan di Gereja.
Firman Tuhan ini berbicara
tentang sepasang laki-laki dan perempuan yang diciptakan Allah dengan tujuan
menjadi pendamping yang sepadan/harmonis. Arti sepadan adalah cocok,
kompak, saling membangun dan bertumbuh di dalam Tuhan. Mengapa
demikian? Sebab rancangan Allah terhadap manusia adalah menjalankan misi dari
Allah untuk dikerjakan dan digenapi. Ketika Allah menciptakan Hawa,
Ia mengambil dari salah satu tulang rusuk Adam dan ditutup
kembali. Hal ini menyiratkan bahwa manusia memang tidak akan pernah
tahu persis 100% siapa jodohnya karena Tuhan menutup kembali dengan sangat
rapi. Karena hanya Tuhan yang mengetahui dengan sempurna siapa seseorang,
maka perlulah setiap orang yang akan dan sedang berpacaran terus mencari dan
terbuka terhadap kehendak Tuhan.
Ada dua hal penting yang dapat
kita lihat dari pasangan hidup manusia pertama. Pertama adalah
kemandirian. Adam dan Hawa membentuk satu unit keluarga baru. Mereka
meninggalkan orang tuanya bukan berarti memusuhi atau putus hubungan, melainkan
mengacu pada prinsip kemandirian. Meninggalkan orang tua bukan berarti
tidak perduli atau tidak memperhatikannya, melainkan keputusan dan langkah
hidup ditentukan oleh pasangan suami istri. Jadi, yang sedang berpacaran jangan
lupa mengembangkan sikap hidup yang mandiri. Jangan sedikit-sedikit bergantung
dan menyusahkan pasanganmu. Manja boleh, tetapi jangan kekanak-kanakan. Saling
memperhatikan baik, tetapi lebih baik lagi mengembangkan sikap kerjasama dan
kekompakkan. Kedua prinsip transparan. Adam dan Hawa pada saat penciptaan
dan mereka hidup sebagai suami istri dalam keadaan telanjang. Ini bukan sekedar
masalah tidak berpakaian, tetapi mereka tidak malu. Ketransparanan adalah
masalah kejujuran, apa adanya yang tepat. Keterbukaan yang saling
membangun dan berkomunikasi adalah inti dari sikap ketransparanan. Adalah
penting bagi mereka yang sedang berpacaran untuk melatih komunikasi, saling
mengingatkan, membangun dan berdiskusi tentang banyak hal di dalam karakter,
waktu, uang, prioritas, dsb. Sebab yang kelak banyak dipakai di
dalam kehidupan bersama bukan aktivitas jalan-jalan ke mal atau
makan bakso bersama atau nonton film bersama, melainkan komunikasi,
persahabatannya. Banyak kegiatan, banyak berpergian, banyak aktivitas
ramai-ramai terbatas gunanya, sementara melatih diri transparan adalah bentuk
kejujuran melihat diri dan pasangan di dalam pimpinan Tuhan.
Sebagai penutup, jangan lupa
bahwa tujuan manusia diciptakan, tujuan pasangan hidup dihadirkan Allah,
tujuan manusia berkarya adalah semuanya untuk kemuliaan
Tuhan. Semakin kita menjadi serupa dengan gambar Allah, semakin
bertumbuh dan membangun kerohanian bersama pasangan itu. Semakin
indah hubungan pasangan dalam suka dan duka, semakin menjadi berkat bagi
orang-orang di sekitar mereka. Kiranya Tuhan menolong Anda yang
sedang berpacaran mengerti kehendak Tuhan. Tuhan Memberkati!
Amin.
5. Diskusi
1.
Apakah Anda, seseorang yang pernah
jatuh cinta? Bagaimana kebenaran tulisan ini menurutmu ketika kamu jatuh cinta,
apakah benar dan selaras dengan apa yang kamu rasakan?
2.
Jika Anda seseorang yang menantikan atau
menaksir seseorang untuk menjadi pacarmu, jangan buru-buru. Tuhan sedang
bekerja untukmu, dan Dia sedang menutupnya rapat-rapat untukmu! Butuhkanlah
campur tangan Tuhan judalam dalam keinginanmu berpacaran. Bagaimana pendapatmu?
3.
Mandiri dan transparan adalah ide Alkitabiah
bagi siapa saja yang berpacaran. Apa idemu untuk memungkinkan seseorang
berpacaran Dewasa kepada pasangannya? Dan usaha apa saja yang dilakukan untuk
menyingkirkan perilaku berpacaran kekanak-kanakan?
6. Bernyanyi KJ. No.
25: 1 Firman-Mu Tuhan Allahku
Firman-Mu Tuhan Allahku, tak ternilai
bagiku.
Kujadikan peganganku, di tiap
langkah hidupku.
Kalau bukan Firman Tuhan, dasar iman
umat-Mu.
Apakah dasar yang kuat, selain
Firman Tuhanku.
7. Doa Syafaat
8. Bernyanyi BN. HKBP No. 15: 1-2 Andai
‘kupunya suara indah (Persembahan)
Andai ‘kupunya suara indah,
seribukali suaraku.
Aku bermazmur sangat indah, dari
seluruh jiwaku.
Hatiku sangat bergemar, memuji karya
cipta-Mu.
Andaikan suaraku menjangkau
semua alam ciptaan-Mu.
Akan ‘ku ajak semua makhluk nyanyikan
kidung bagi-Mu.
Hendaklah jiwa ragaku, memuji Tuhan
Allahku.
9. Doa Bapa Kami - Berkat
*
Knowing Every Particular Object (KEPO)
Catatan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar