Tiba Saatnya
Menuju
Suatu Perubahan
Menanti adalah suatu pekerjaan yang membosankan
dan melelahkan, dalam pekerjaan ini kita dituntut untuk sabar dan bersabar.
Tentu kita semua berharap penantian kita akan berbuah, pengharapan akan
penantian kepada suatu kepatian. Tentu banyak orang menenatikan sesuatu hal
yang pasti seperti berkhayal dan bermimpi, ingin memiliki ini dan itu, ingin menerima
bantuan dari seseorang, sehingga dia tidak mau bekerja. Penantian seperti itu
tidak hanya mengecewakan, tetapi juga akan dapat merusak karakter moral kita
menjadi manusia yang pesimis, manusia yang berkhayal dan berhalusinasi.
Bagaimana kita menantikan pemenuhan janji seseorang? pertama belajar memahami
dan mengenali kepribadian seseorang yang berjanji, sebab pengenalan yang benar
akan keperibadaiannya membawa kita untuk percaya kepadanya. Kedua; menyakinkan
diri kita dengan apa yang kita dengarkan dan setujui. Orang yang bertanggung
jawab, yang dewasa dalam pemahaman akan sebuah nilai kesepakatan akan dengan sungguh
sungguh menepati janjinya, tetapi sebaliknya mereka yng tidak dewasa dalam sebuah
pemahaman nilai kesepakatan, akan mudah baginya untuk melupakan apa yang pernah
dia sepakati atau janjikan.
Tuhan adalah Allah yang adil yang setia dengan
janji-Nya, yang walaupun sepertinya Tuhan menunda penggenapan, akan tetapi Dia
tidak pernah lupa. Biarpun bumi dan langit berlalu Firman-Nya tetap kekal abadi,
biarpun manusia lupa dengan apa yang pernah Tuhan sampaikan, tetapi Dia tidak
akan pernah lupa dan lalai. Persoalannya adalah bagaimana kita memahami waktu yang Tuhan
berikan. Bagiamana seiring dengan perjalanan waktu kehidupan yang kita terima
mampu membawa kita ke dalam kedewasaan moral, sikap , iman, membangun
persekutuan kita dengan Allah, mengisi hari hari kita dengan firman Tuhan, dan
hidup dalam janji janji Tuhan. Saatnya akan tiba, yang walaupun kita tidak tahu
waktunya, tetapi tujuan firman-Nya digenapi adalah untuk menebus dan
menyelamatkan kita, memberikan kita senantiasa hidup dan kehidupan yang baru,
saatnya akan tiba bagaimana kita akan dibaharui, menerima pembaharuan, dari
seorang hamba menjadi Anak. Pemenuhan dan penggenapan janji Tuhan membawa kita
kepada kehidupan baru dan Dia yang lahir membawa hidup baru dan DIA lah
kehidupan kita yang membebaskan kita dari segala pergumulan hidup, dari segala
kuasa dunia, menjadikan kita Anak-Nya yang memampukan kita berseru kepada-Nya: ”Ya Abba, ya Bapa.”
Ketika Tuhan menubuatkan kelahiran Yesus melalui
para Nabi, tidak seorang pun yang tahu waktunya dan tempatnya dan bagaimana
kejadiannya dan mungkin tujuan-Nya. Tuhan memilih Maria sebagai jalan berkat
anugerah bagi kehidupan kita , Maria mengajar kita akan sebuah nilai kepatuhan
dan kesetiaan serta penyerahan diri yang seutuhnya pada kehendak Allah. Sikap
Maria mengajari kita mengubah pola kepengikutan kita akan Kristus, mengkoreksi
iman dan kesetiaan kita kepada Allah. Untuk mengaminkan janji Tuhan, hendaknya
kita berkata: ”Aku adalah hamba Tuhan, jadilah kepadaku, seperti yang Engkau katakan”.
Amin. (HS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar