Lihatlah Kekuatan
dan
Kuasa Tangan Tuhan
K
|
etika kita
menghadapi persoalan hidup, suatu hal yang sangat kita butuhkan adalah sebuah
pendampingan, baik itu pendampingan ekonomi, teman tukar pikiran, menjadi mentor
ataupun motivator, yang pasti
kita butuh ada orang yang berkenan untuk mendengarkan apa yang kita keluhkan
dan pikirkan, dengan demikian kita akan merasa dikuatkan, disemangati dll.
Caranya kita mengatasi persoalan yang kita hadapi juga tergantung bagaimana caranya kita melihat dan
memahaminya. Apapun yang orang lain katakan/sarankan kepada kita juga
tergantung bagaimana kita menyikapinya dan membuka diri terhadap saran atau
pendapat mereka.
Tentu kebutuhan kita berbeda sesuai dengan pergumulan yang kita hadapi, seperti misalnya bangsa Israel butuh kebebasan, butuh pertolongan sebab mereka dalam pembuangan Babel, mereka butuh kemerdekaan. Tetapi siapakah yang akan menolong mereka? Mereka merasa sudah begitu jauh dari Tuhan, akhirnya mereka putus asa, mereka hilang pengharapan. Ditambah lagi dengan sikap bangsa sekitar yang sepertinya mengejek mereka, menuduh bahwa Allah Israel telah kalah dan sudah tidak mampu untuk menolong dan membebaskan mereka. Padahal kalau mereka mau melihat sejarah kehidupan bangsa itu, bagaimana Tuhan sangat perkasa dan sangat peduli pada persoalan kehidupan umat-Nya. Mereka dibebaskan dari Mesir dan juga bangsa-bangsa lain, mereka melewati laut merah, dilindungi dengan tiang awan dan api. Tetapi itulah dunia, saat mereka bebas, merdeka, mereka lupa akan Tuhan yang memberi mereka kebebasan, tapi saat mereka menderita mereka menuduh seolah-olah Tuhan tidak lagi peduli kepada mereka.
Tuhan utus Yesaya membawa penghiburan, membangun pengharapan baru, ay 1. hiburkan, hiburkanlah umatKu, mengajak mereka untuk melihat, mengarahkan hidup mereka kepada Tuhan, mengajak untuk berserah diri, mengajak mereka untuk berbenah dalam iman, kembali kepada Allah. Yesaya dipanggil untuk menyampaikan pengharapan baru, mengajak untuk berseru-seru kepada Tuhan, sebab Tuhan itu Maha peduli dan Dia Maha Hadir. Ajakan berseru-seru kepada Tuhan, bukan saja dengan suara tetapi juga dengan perubahan hidup, sikap dan tingkah laku. Semakin merendahan diri di hadapan Tuhan dan belajar dari apa yang selalu Tuhan nyatakan, perbuat dalam kehidupan kita. Oleh kuasa kasih-Nya Tuhan menebus, menyelamatkan kita dari maut, menebus dari perbudakan dosa. Kalau kita dapat melihat dan merasakan kuat kuasa kasih-Nya, mengapa kita masih ragu, mengapa kita harus takut. Dialah Tuhan yang perkasa yang berdaulat atas kehidupan umat-Nya. Keakraban kita kepada Tuhan akan melahirkan sukacita dan penghiburan serta kekuatan baru. Lihatlah Tuhan Allah datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa.
Tentu kebutuhan kita berbeda sesuai dengan pergumulan yang kita hadapi, seperti misalnya bangsa Israel butuh kebebasan, butuh pertolongan sebab mereka dalam pembuangan Babel, mereka butuh kemerdekaan. Tetapi siapakah yang akan menolong mereka? Mereka merasa sudah begitu jauh dari Tuhan, akhirnya mereka putus asa, mereka hilang pengharapan. Ditambah lagi dengan sikap bangsa sekitar yang sepertinya mengejek mereka, menuduh bahwa Allah Israel telah kalah dan sudah tidak mampu untuk menolong dan membebaskan mereka. Padahal kalau mereka mau melihat sejarah kehidupan bangsa itu, bagaimana Tuhan sangat perkasa dan sangat peduli pada persoalan kehidupan umat-Nya. Mereka dibebaskan dari Mesir dan juga bangsa-bangsa lain, mereka melewati laut merah, dilindungi dengan tiang awan dan api. Tetapi itulah dunia, saat mereka bebas, merdeka, mereka lupa akan Tuhan yang memberi mereka kebebasan, tapi saat mereka menderita mereka menuduh seolah-olah Tuhan tidak lagi peduli kepada mereka.
Tuhan utus Yesaya membawa penghiburan, membangun pengharapan baru, ay 1. hiburkan, hiburkanlah umatKu, mengajak mereka untuk melihat, mengarahkan hidup mereka kepada Tuhan, mengajak untuk berserah diri, mengajak mereka untuk berbenah dalam iman, kembali kepada Allah. Yesaya dipanggil untuk menyampaikan pengharapan baru, mengajak untuk berseru-seru kepada Tuhan, sebab Tuhan itu Maha peduli dan Dia Maha Hadir. Ajakan berseru-seru kepada Tuhan, bukan saja dengan suara tetapi juga dengan perubahan hidup, sikap dan tingkah laku. Semakin merendahan diri di hadapan Tuhan dan belajar dari apa yang selalu Tuhan nyatakan, perbuat dalam kehidupan kita. Oleh kuasa kasih-Nya Tuhan menebus, menyelamatkan kita dari maut, menebus dari perbudakan dosa. Kalau kita dapat melihat dan merasakan kuat kuasa kasih-Nya, mengapa kita masih ragu, mengapa kita harus takut. Dialah Tuhan yang perkasa yang berdaulat atas kehidupan umat-Nya. Keakraban kita kepada Tuhan akan melahirkan sukacita dan penghiburan serta kekuatan baru. Lihatlah Tuhan Allah datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa.
(HS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar