MEMELIHARA KESATUAN ROH
(Efesus 4: 1-7)
Orang semakin
banyak berbicara tentang karakter, karena semakin menyadari penting dan
urgensinya kepemilikan karakter yang baik. Apa sebenarnya karakter itu? Untuk
mengetahui apa itu karakter, bisa dimulai dengan cara sederhana saja. Misalnya
seorang atasan atau pimpinan yang dianggap baik adalah yang bersikap jujur,
terbuka, disiplin, peduli, bertanggung jawab, punya visi, setia, tekun,
menghargai setiap orang, tidak pilih kasih, dan sebagainya.
Semua yang disebutkan itu merupakan nilai-nilai, dan disebut sebagai karakternya seseorang manakala hal itu tampak secara konsisten dalam diri orang itu, yang selalu tampak dalam dirinya pada ragam situasi. Dengan demikian maka karakter, kadang disebut watak. Sebagai nilai-nilai yang sudah terinternalisasi dengan baik dalam diri seseorang, sudah menjadi bagian dari hidupnya, menjadi kecenderungan dan pilihan tetapnya, yang tampak dalam sikap dan perilakunya, dalam kehidupannya.
Demikianlah karakter adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak. Berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak.
Dalam Khotbah ini paling tidak ada tiga karakter manusia baru dalam Kristus, yaitu:
1. Rendah Hati (ay. 2). Manusia baru memiliki sifat ilahi seperti Kristus yaitu rendah hati. Paulus menasehatkan jemaat Efesus untuk selalu rendah hati. Mengandung makna menundukkan diri sendiri kepada orang lain dan menjadi lebih peduli terhadap kesejahteraan mereka dari pada diri sendiri. Sifat kepribadian yang tidak egois. Yesus pernah menunjukkan sifat ini, ketika Dia membasuh kaki murid-murid-Nya sebagai teladan seorang pemimpin.
2. Lemah
lembut (ay. 2). Sikap sederhana dan lemah lembut yang terungkap di dalam
ketaatan yang penuh, kesabaran terhadap serangan, bebas dari kebencian dan
keinginan untuk balas dendam. Salah satu perkataan Tuhan Yesus di kayu salib
yang lemah lembut, “Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang
mereka perbuat”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar