PERDULI AKAN
KEBUTUHAN ORANG LAIN
(Filipi 4: 10-20)
Hedonisme satu istilah
Yunani, yakni “hedone” yang berarti
kesenangan. Pandangan hidup yang menyatakan, bahwa kebahagiaan hanya bisa
diperoleh dengan mencari kesenangan pribadi sebanyak-banyaknya serta
menghindari perasaan yang menyakitkan. Kesenangan pribadi atau kelompok
merupakan hal yang utama dan tidak peduli pada lingkungan, budaya, tidak ada
kepekaan sosial. Beberapa ciri-ciri antara lain: Gaya hidup konsumtif, memenuhi
nafsu keinginan sendiri semata. Materialis menganggap uang merupakan segalanya
dalam memfasilitasi kehidupan untuk mewujudkan semua keinginan, juga tidak
pernah puas dengan apa yang telah dimiliki, mengarah kepada penyimpangan sosial, tindak kriminal. Hidup Individualis serta
Diskriminatif, merasa sanggup melakukan semuanya sendiri. Memunculkan sikap
pemalas dalam diri penganutnya, karena mereka selalu membuang-buang waktu
dengan melakukan yang disukai, namun sesuatu itu adalah hal yang tidak berguna,
sehingga selalu menghindar dari hal lain dengan banyak alasan. Melahirkan
pergaulan bebas, mengabaikan perasaan atau kebahagiaan orang lain.
Hedonisme pastilah bertolak
belakang dengan firman Tuhan “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang
memberi kekuatan kepadaku” (ay.13), ayat
ini bukanlah
sekedar frase motivasional. Ini menyatakan satu kebenaran yang dalam dari
Alkitab. Ada pelajaran yang agung dalam teks ini. Dalam hidupnya rasul Paulus
telah mengalami ini. Ini bukan berarti ia dapat melakukan segala sesuatu.
Sesungguhnya ada beberapa hal yang tidak dapat ia lakukan. Namun ini berarti
bahwa ia dapat melakukan segala sesuatu yang
Allah kehendaki darinya. Pengalaman Paulus dalam berbagai
perubahan hidup telah menjamin hidupnya sampai pada kesimpulan ini; dan ia
sekarang menyatakan kepercayaannya yang pasti bahwa tidak ada sesuatu yang
harus dilakukannya yang tidak dapat dilaksanakannya. Dalam diri Paulus,
deklarasi ini bukan suatu kepercayaan pada diri sendiri, atau semata-mata
merupakan hasil dari pengalamannya sebelumnya. Ia tahu dengan baik di mana
kekuatan yang diperoleh dengan melakukan segala sesuatu dan bahwa ada tangan
yang menegakkan dia sehingga ia yakin dapat melakukannya, ini juga oleh
dukungan jemaat Filipi. Tetap kuat dan berpengharapan
di tengah gejolak dalam menghadapi gejolak apa pun dan memiliki kontribusi bagi
jemaat. Bagaimana
dengan Anda? Untuk memperolehnya, kita harus datang kepada Kristus dengan iman!
P
|
esta Gotilon hari ini jemaat menyampaikan terima kasih kepada Tuhan, dengan memberi persembahan,
karena Ia memelihara hidup kita. Mari, lakukanlah
sembari mengucapkan: “Aku dapat
melakukan segala sesuatu oleh karena Kristus yang memberi kekuatan kepadaku.”
Doa:
Ya Tuhan tolonglah kami untuk hidup
memuliakan Nama-Mu dan perduli dengan sesama. Dalam Nama Yesus Kristus Tuhan
kami. Amin. Selamat
hari Minggu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar