PENELAAHAN
ALKITAB (PA) SEKSI PEMUDA
HKBP PONDOK
GEDE RESORT PONDOK GEDE
“THE LORD BE WITH YOU
ALL”
(2 Tesalonika 2: 13-17)
1. Bernyanyi BN. HKBP
No. 24: 1-2 Lawatlah Tuhan BL. 59 As=Do
Lawatlah Tuhan, kami umatmu.
Kami mau memuji Tuhan, kar’na
kasih dan rahmat-Mu.
Lawatlah Tuhan, kami umat-Mu.
Kasihanilah,
kami yang sesat,
Kaulah
Yesus pertolongan, yang memb’ri keselamatan
Kasihanilah, kami yang sesat.
2. AGENDA (St. P. A. Samosir, S.H)
3. Bernyanyi
BN. HKBP No. 18: 2 Bukalah pintu gerbang-Nya BL.84 C=Do
2. Aku datang
ya Tuhanku, lihat akau hamba-Mu
Dalam rumah-Mu Tuhanku, kami t’rima berkat-Mu
Tinggallah di hatiku, jadi rumah bagimu
4. Pembacaan Nats: 2 Tesalonika 2: 13-17
(P: Pemimpin – Pm: Pemuda)
P: Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang
baik.
Pm: Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa
yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia,
supaya ia menjadi malu,
P: tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh,
tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara.
Pm: Dan Ia, Tuhan damai sejahtera, kiranya
mengaruniakan damai sejahtera-Nya terus-menerus, dalam segala hal, kepada kamu.
Tuhan menyertai kamu sekalian.
P: Salam dari padaku, Paulus. Salam ini
kutulis dengan tanganku sendiri. Inilah tanda dalam setiap surat: beginilah
tulisanku.
5. Penjelasan (Pdt. Nikson Simangunsong)
Rasul Paulus menjelaskan bahwa orang
percaya harus bekerja. Tidak boleh berdiam diri saja. Mereka yang
menganggur, bermalas-malasan, pemalas adalah salah. Paulus menyerukan, "supaya kamu menjauhkan diri dari
setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang
telah kamu terima dari kami.” (ay.6). Mereka yang malas yang tidak
menjalani kehidupan mereka dengan cara yang telah diajarkan. Dianggap pengacau
dan orang yang sulit diatur. Orang-orang ini memberi alasan bahwa Yesus akan
segera kembali, dan jika Yesus kembali untuk apa bekerja. "Mereka berpendapat
bahwa mereka berpikiran surgawi sehingga mereka tidak memiliki kebaikan
duniawi." Begitulah beberapa orang Kristen Tesalonika pada zaman gereja
mula-mula, dan pada zaman ini boleh juga kita temukan orang yang berpikiran sama.
Maka perintahnya? Orang percaya harus menarik diri atau memisahkan diri
dari orang-orang yang berpikir seperti itu. Orang-orang percaya harus
memberikan contoh bagaimana kehidupan harus dijalani. Bekerja tentu saja
merupakan salah satu tanggung jawab baik (orang muda) laki-laki dan perempuan. Kata
"menarik diri" berarti menjauh dari hidup yang menganggur tidak
produktif. Dan kita tidak boleh bergaul dengan orang yang tidak mau bekerja.
Berikut Gereja Tesalonika bermula
dan berkembang di tengah panasnya penganiayaan (Kis.17:1-9; 1 Tes.1:6-8 ;
2:13-16). Penganiayaan yang dialami oleh orang-orang percaya ini tidak hanya
pada periode permulaan gereja, tetapi berlanjut juga saat kunjungan Paulus. Sehingga
dalam surat keduanya ini membicarakan tentang, "penganiayaan dan
kesengsaraan yang dialami gereja Tesalonika" (2 Tes.1: 4). Maka
firman Tuhan menyapa mereka, tetaplah setia untuk hidup baik, walau menghadapi
penganiayaan. Rasul Paulus memuji kelompok orang percaya yang setia ini dengan
mengatakan, “Kami wajib selalu mengucap
syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian,
karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di
antara kamu” (1 Tes.1: 3).
Orang Tesalonika terus berbuat
baik karena fokus mereka bukan pada kenyamanan pribadi, atau pemenuhan
kebutuhan pribadi, atau kebahagiaan pribadi, tetapi pada kemuliaan Allah dan
pemenuhan tujuan mereka untuk menyebarkan pesan Injil yang
menyelamatkan. Inilah sebabnya mengapa iman mereka kepada Tuhan dan cinta
satu sama lain terus tumbuh.
Penganiayaan akan terus terjadi kepada
semua orang percaya. Paulus memberi tahu orang Tesalonika bahwa orang
Kristen “ditakdirkan” (ditunjuk) untuk menderita penganiayaan (1 Tes.3:3b-4). Mungkin
kita lebih akrab dengan kata-kata dari 2 Timotius 3:12 , “Memang setiap orang yang mau hidup
beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.” Orang percaya yang
setia menderita penganiayaan dan penderitaan dari berbagai jenis dari dunia
yang menolak Kristus. Dan Setan, para pengacau dan orang-orang jahat, menggoda
kita melalui penganiayaan? (1 Tes.3:1-5). Dia menggoda kita untuk
menyerah, menjadi lelah dan kalah.
Namun, ingatlah kata-kata Yakobus
dan Petrus, bahwa melalui pencobaan penganiayaan, iman kita menjadi lebih kuat
dan lebih murni melalui penganiayaan (Yak.1:2-3; 1 Pet.1:6-8). Itulah
yang kita lihat dengan jemaat Tesalonika, dan itulah yang akan kita lihat dalam
hidup kita jika kita tidak lelah dalam berbuat baik, walau ketika kita dianiaya
karena iman kita. Jangan lelah dalam berbuat baik bahkan saat dunia di sekitar
anda jahat.
Hai pemuda! Anda harus terus berkarya
untuk menyenangkan Allah, bahwa Anda harus melakukan hal itu semakin intens. Jangan
lelah dalam berbuat baik bahkan saat anda teraniaya. Janganlah jemu-jemu
berbuat apa yang baik. Dan kamu harus tahu “Dan
Ia, Tuhan damai sejahtera (eirene), kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya
(eirene) terus-menerus, dalam segala hal, kepada kamu. Tuhan menyertai kamu
sekalian.” “The
Lord be with you all”
(ay.16).
6. Diskusi
5.1. Setelah
membaca keterangan singkat di atas, kepada orang yang bagaimakah selogan “Tuhan
menyertai kamu sekalian (The Lord be with you all) dialamatkan?
5.2.
Apakah Anda termasuk orang yang produktif di dalam studimu atau pekerjaanmu?
7. Bernyanyi BN. HKBP
No. 25:1 Firman-Mu Tuhan Allahku BL.181 Es=Do
Firman-Mu Tuhan Allahku, tak ternilai
bagiku.
Kujadikan peganganku, di tiap
langkah hidupku.
Kalau bukan Firman Tuhan, dasar iman
umat-Mu.
Apakah dasar yang kuat, selain firman
Tuhanku.
8. Doa Syafaat (Andreas Manik)
9. Bernyanyi BN. HKBP
No. 15:1-2 Andai ‘ku punya suara indah BL.103 F=Do
(Persembahan)
Andai ‘ku punya suara indah,
seribukali suaraku.
Aku bermazmur sangat indah, dari
seluruh jiwaku.
Hatiku sangat bergemar, memuji karya
cipta-Mu.
Andaikan
suaraku menjangkau semua alam ciptaan-Mu.
Akan
‘ku ajak semua makhluk nyanyikan kidung bagi-Mu.
Hendaklah
jiwa ragaku, memuji Tuhan Allahku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar