TEGUH BERPEGANG
PADA PENGAKUAN IMAN
(Ibrani
4: 14-16)
B
|
agaimana dosa dapat disingkirkan? Alkitab Perjanjian
Lama menceritakan sebuah cara untuk memperoleh pengampunan dosa. Setiap
tahunnya imam besar Israel mempersembahkan korban berupa lembu jantan dan domba
jantan, mewakili umat berdiri di hadapan Allah, dia harus meninggalkan umat
masuk ke dalam ruang Maha Kudus, bersekutu dengan Tuhan dan menyampaikan isi
hati umat kepada Tuhan. “Imam besar, dipilih
dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan
Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa. Ia harus
dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia
sendiri penuh dengan kelemahan, yang mengharuskannya untuk mempersembahkan
korban karena dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri.”
(Ibr.5:1-3). Contohnya Harun dipilih dari manusia sebagai imam besar. Jawatan
imam besar ini hanya boleh diemban oleh keturunan Lewi saja.
Namun,
mempersembahkan korban karena dosa tersebut, seumpama suatu catatan yang
mengingatkan bahwa utang dosa ini akan dibayar nanti dengan darah korban yang
sempurna. Daud berkata: “Engkau tidak
berkenan kepada korban sembelihan dan korban sajian, tetapi Engkau telah
membuka telingaku; korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau tuntut
… (Mzm.40:7-9). Daud berbicara mengenai Mesias dan kedatangan-Nya ke dunia
dalam bentuk manusia berdarah dan berdaging. Kehendak Allah bagi Mesias
ialah membuat suatu perdamaian yang sempurna bagi dosa. Tugas ini memerlukan persembahan
korban dan pencurahan darah dan karenanya disediakan tubuh supaya Dia dapat menderita.
Di dalam penderitaan-Nya dan kematian-Nya kehendak Allah tercapai sepenuhnya
sehingga perjanjian yang baru telah tersedia. Ibrani 4:14-16 ini, menjabarkan
bahwa Tuhan Yesus sebagai Imam Besar, membawa hasil yang sempurna daripada yang
dihasilkan di bawah imamat Lewi. Dan dengan demikian Jesus sebagai Imam Besar
sepenuhnya berkuasa untuk bertindak sebagai penyelamat yang abadi.
Yesus
sebagai Imam Besar menunjukkan bahwa Dia menjadi perantara antara Allah dengan
manusia, memberikan pengorbanan penebusan bukan seperti yang dilakukan oleh
seorang imam besar dalam Perjanjian Lama, tetapi oleh pengorbanan-Nya di Kayu
Salib sehingga manusia dapat diselamatkan dengan mengaku dan percaya kepada-Nya.
Melalui karya penyelamatan-Nya manusia menerima anugerah dan kasih karunia
dalam kehidupan ini. Yesus Kristus adalah Anak Allah yang mewakili Tuhan untuk
menyatakan kehendak-Nya kepada manusia di bumi. Yesus Kristus adalah Imam Besar
yang mewakili manusia menghadap Tuhan. Yesus Kristus adalah Raja di atas segala
raja. Yesus berada di sebelah kanan Allah Bapa menjalankan fungsi sebagai Imam Besar
yang turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Teguh dan setialah berpegang
pada pengakuan imanmu kepada Yesus Kristus Tuhan! Selamat hari Minggu! Amin. (NS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar