-->
TATA IBADAH PERAYAAN NATAL
REMAJA
& NAPOSOBULUNG TAHUN 2018
HKBP
PONDOK GEDE
RESORT
PONDOK GEDE
DISTRIK
XIX BEKASI
Sabtu, 15
Desember 2018 Pukul 16.00 WIB
I.
IBADAH
1. Bernyanyi BN. HKBP No. 56 Hai Mari Berhimpun / BE No.
56 Sai Ro Ma Hamuna BL.139 Do=F
Hai mari
berhimpun dan bersukaria
Hai mari semua
ke Betlehem!
Lihat yang datang
Juruselamat kita
Sembah dan puji
Dia
Sembah dan puji
Dia
Sembah dan puji
Dia, Sang Raja
………… (Berdiri)
…………
Sai ro ma
hamuna, angka na porsea
Sai ro ma
hamuna tu Betlehem
Ida Dakdanak,
Sipalua hita
Tasomba ma
Ibana
Tasomba ma
Ibana
Tasomba ma
Ibana, Rajanta
2. Votum – Introitus - Doa
L: Di
dalam Nama Allah Bapa, dan Nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh Kudus
yang menciptakan langit dan bumi.
J: Amin.
L: Sebab
seorang anak telah lahir untuk kita, seorang Putera telah diberikan untuk kita;
lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebut orang: Penasihat
Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
J: Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN,
menyanyilah bagi TUHAN hai segenap bumi.
L:Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara
bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku
bangsa.
J: Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan
berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi.
L: Biarlah
segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya! (Marilah kita berdoa:) Ya Allah
Bapa kami yang di surga. Puji-pujian, kemuliaan dan syukur kami persembahkan
kepada-Mu karena Engkau memberikan Ana-Mu, Tuhan Yesus Kristus kepada kami,
manusia yang hina ini. Dia menderita sengsara, lahir di kandang domba, supaya
kami menjadi kaya. Ajar dan bimbinglah kami Remaja Naposobulung jemaat di gereja-Mu
dengan Roh-Mu yang kudus supaya kami mengenal kasih-Mu, yang Engkau nyatakan
dalam Anak-Mu, Tuhan Yesus Kristus.
J: Amin. (duduk)
3.
Bernyanyi “Tuhan adalah Kekuatanku” Do=C
(Dinyanyikan
2x)
Tuhan adalah kekuatanku
Bersama Dia ku tak akan goyah
Kukan terbang tinggi bagai rajawali
Melakukan perbuatan yang besar
Reff: Ku kan terbang tinggi bagai rajawali
Dan melayang tinggi dalam kemuliaanNya
Biar bumi
bergoncang dan badai menerpa
Kukan terbang
tinggi bersama Dia
4. Liturgi I (Penciptaan dan Kejatuhan Dalam Dosa)
5. KOOR: Remaja HKBP Pondok Gede
Kesaksian Pujian (SOLO): Putri Silitonga
6.
Bernyanyi BN. HKBP No 182: 3-4 “Kepada-Mu” BL.24 Do=A
Aku sering
meninggalkan
Jalan
kebenaran-Mu
Aku Kristen
tapi malang
kejahatan ‘ku
tempuh
Aku menyesal
dan malu
sujud di
hadirat-Mu
Kasihanilah
hamba-Mu
dan ampuni
dosaku
7. Liturgi II (Pesan Nabi-nabi tentang Dosa)
8. Bernyanyi “Tutur
Kata” Do=E (Dinyanyikan 2x)
Bagaikan air sirami tanah gersang
T'rasa sejuk menyegarkan
Bagai cahaya mentari
Hangat memelukku
Damai di jiwaku
Lembut indah tutur kataMu
T'rangi jalanku
Menghibur hatiku, memb'ri pengharapan
Reff: Untuk
selamanya sampai selamanya
PerkataanMu
bertumbuh di hatiku
Siang dan malam
s'lalu kurenungkan
JanjiMu yang
indah kuberjalan di dalamnya
9. Liturgi III (Kelahiran Juruselamat-Natal)
10. KOOR: Naposobulung
HKBP Pondok Gede
11.
Penyalaan Lilin
(diiringi lagu : O Holy Night)
Maju ke depan altar untuk menyalakan
lilin natal:
1. Ketua Panitia
Natal Tahun 2018
2. Ketua Seksi Remaja
3. Ketua Seksi Naposobulung
4. Mewakili
Orangtua Remaja Naposobulung
5. Ketua Dewan
Koinonia
6. Perwakilan
Sintua (Liturgis)
7. Pendeta (Pengkhotbah)
12.
Bernyanyi KJ.No.62
Malam Kudus/BE. No. 54
Sonang ni
bornginna i BL.64 Do=C
Malam kudus, sunyi senyap
Dunia terlelap hanya dua berjaga terus
Ayah bunda mesra dan kudus
Anak tidur tenang
Anak tidur tenang
………… (musik)
…………
Sonang ni bornginna i uju ro Jesus i
Sonang modom do halak sude
Holan dua na dungo dope
Mangingani Anak-Na
Jesus Tuhanta i
13. Liturgi IV (Berita tentang lahir baru)
14. Bernyanyi “Dia
lahir untuk kami” Do=D
Dia lahir untuk kami
Dia mati untuk kami
Dia bangkit untuk kami semua
Dia itu Tuhan kami
Dia itu Allah kami
Dia Raja diatas segala Raja
Dia itu firman Allah
Yang turun ke bumi
Yang jadi sama dengan manusia
Dia Yesus sobat kami
Dia Yesus Tuhan kami
Sang PenebusJuruselamat dunia
15. KOOR: Koor Anak
SIDI 2018/2019 HKBP Pondok Gede
Gabungan RNHKBP Pondok Gede
16. Bernyanyi “Mary’s
Boy Child/Oh My Lord” Do=C
Long
time ago in Bethlehem, so the Holy Bible said
Mary's boy child Jesus Christ, was born on Christmas Day
Mary's boy child Jesus Christ, was born on Christmas Day
Reff: Hark, now hear the angels sing, a king was
born today
And man will live for evermore, because of Christmas Day
Mary's boy child Jesus Christ, was born on Christmas Day
And man will live for evermore, because of Christmas Day
Mary's boy child Jesus Christ, was born on Christmas Day
While
shepherds watch their flocks by night
They see a bright new shining star
They hear a choir sing a song, the music seemed to come from a far
They see a bright new shining star
They hear a choir sing a song, the music seemed to come from a far
*Back to Reff
17. Khotbah: 1 Korintus 1: 30 (Pdt. Nikson Simangunsong)
1 Korintus 1: 30
Tetapi oleh
Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi HIKMAT bagi
kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.
Saudara-saudara
yang terkasih!
Dalam kurun waktu satu dekade terakhir, setidaknya kita
menemukan 5 generasi saat ini. Di mana setiap generasi memiliki kelebihan dan
kekurangannya. Kalau kita bijak, kita beroleh kebijaksanaan dan kedewasaan dari
mempelajarinya. (Band. Liputan6.com,Jakarta)
Setiap generasi ini memiliki ciri khas dan keunikan
masing-masing. Salah satu generasi yang menjadi sorotan adalah generasi
milenial karena mereka dianggap generasi paling produktif saat ini dan memegang
peranan penting bagi kemajuan teknologi dan kehidupan, serta membawa masa depan
(gereja-Indonesia) untuk beberapa tahun ke depan. Namun, seiring dengan
berjalannya waktu generasi milenial sering dipandang narsis, semaunya, dan
tidak sabaran. Padahal, generasi-generasi sebelumnya juga tidak berbeda jauh
dari mereka. Seperti apa karakter generasi milenial dan generasi-generasi
lainnya itu;
1. Generasi Baby
Boomers (1946 - 1960).
Generasi Baby
Boomers lahir pada masa-masa mempertahankan kemerdekaan dan berbagai
perang yang telah berakhir sehingga perlu menata kehidupan bernegara. Alih-alih
bergantung pada orang tua, generasi ini cenderung hidup mandiri. Mereka
memegang teguh adat istiadat sehingga cenderung kolot, namun sangat matang
dalam pengambilan keputusan karena pengalaman kehidupan yang pernah dilalui.
Generasi ini cenderung tidak suka menerima kritik,
sedangkan uang dan pengakuan dari lingkungan adalah target mereka. Umumnya,
gengsi menjadi urutan pertama dalam kehidupan sosial. Meskipun begitu mereka
mencari uang untuk keluarganya, yaitu dengan bekerja keras untuk mensejahterahkan
anak-anak. loyalitas dan dedikasi dalam bekerja menjadi poin positif bagi Baby Boomers.
Generasi Baby
Boomers sangat peduli terhadap keturunannya, mereka tidak ingin
anak-anaknya merasakan kesusahan yang dirasakannya saat masa-masa kemerdekaan.
Oleh karena itu, mereka cenderung menghabiskan penghasilannya untuk membeli
tanah, rumah, kendaraan dan sisanya ditabung sebagai warisan untuk anaknya
nanti.
Beruntunglah, jika orang tua Anda termasuk
generasi Baby Boomers yang
sukses dan berpikiran ke depan sehingga sudah dipersiapkan oleh mereka
rencana untuk warisan. Ingatlah, untuk selalu menggunakan dengan bijak harta
warisan dari orang tua, supaya anak cucu Anda nantinya juga bisa menikmatinya.
2. Generasi X
(Tahun Kelahiran 1961-1980)
Berkat warisan dan didikan generasi sebelumnya,
generasi X mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Oleh sebab itu, pemikiran
mereka sedikit lebih maju. Mereka cenderung suka akan risiko dengan pengambilan
keputusan yang matang.
Dibanding generasi sebelumnya, Generasi X sangat
terbuka dengan kritik dan saran demi terwujudnya efisiensi dalam bekerja.
Kehidupan antara pekerjaan, pribadi dan keluarga cenderung seimbang karena
pemikiran “bekerja untuk
hidup, bukan hidup untuk bekerja.”
Generasi X masih mengadopsi karakter dari orang
tuanya yang mencari uang demi keluarga, bedanya mereka mulai akrab dengan
investasi. Berkat didikan generasi Baby
Boomers, generasi ini memiliki ketekunan dalam bekerja, mereka ingin
lebih sukses dari sehingga sebagian dari mereka juga mulai memiliki jiwa
pengusaha. Apalagi, generasi ini mulai mengenal yang namanya komputer sehingga
mulai berpikir secara inovatif untuk mempermudah kehidupan manusia.
Orang yang
terlahir di generasi X, mulai sadar akan pentingnya dana pensiun untuk masa
depan sehingga mereka cenderung menggunakan uang yang dimiliki untuk modal
usaha, biaya anak, membeli kendaraan dan membeli properti.
3. Generasi Y –
Generasi Millennial (Tahun Kelahiran 1981-1994)
Generasi Y atau yang lebih akrab dengan sebutan
generasi millenial adalah generasi yang lahir di saat teknologi sedang
berkembang pesat. Kehadiran komputer, video games, gadget, dan smartphone yang
tersambung dengan kecanggihan internet membuat generasi ini mudah mendapatkan
informasi secara cepat juga akurat.
Dengan pendidikan yang lebih baik dibandingkan
generasi sebelumnya, generasi ini bisa dikatakan penuh ide-ide visioner,
inovatif untuk melahirkan pengetahuan dan penguasaan IPTEK. Mereka cenderung
ambisius dalam bekerja. Di samping kerja kantoran, sebagian juga membuka bisnis
sendiri untuk menuju kesuksesan. Mereka memiliki jiwa entrepreneur (pengusaha) yang
tinggi.
Bagi Generasi Y, keseimbangan
gaya hidup dan pekerjaan menjadi hal yang paling penting. Karenanya, mereka
cenderung mencari pekerjaan yang dapat menunjang gaya hidup. Jika tidak, mereka
cenderung berhenti dari pekerjaan tersebut.
Karena terlahir di era globalisasi, generasi
milenial cenderung bersifat konsumtif. Mereka banyak menghabiskan uang
yang dimiliki untuk membeli gadget keluaran terbaru, membeli kendaraan,
jalan-jalan (wisata) dan kuliner (hiking, live in). Namun, mereka mulai sadar
akan pentingnya properti untuk keluarga, oleh karena itu banyak juga dari
mereka yang mengambil KPR atau KTA untuk rumah maupun apartemen.
4. Generasi Z
(Tahun Kelahiran 1995-2010)
Generasi Z sudah sangat mengenal teknologi. Sejak
kecil, mereka lebih gemar bermain gawai/gadget dibandingkan permainan
tradisional anak di era sebelumnya. Jadi, jangan heran kalau generasi Z
cenderung menyukai sesuatu serba yang instan.
Begitu akrabnya
dengan internet, generasi Z suka mencari popularitas dengan aktif di berbagai
sosial media dengan style masing-masing.
Jadi jangan heran mereka cenderung menghabiskan uangnya untuk keperluan fashion
terbaru, makan di restoran terkenal dan jalan-jalan. Selain media sosial, generasi
ini sangat gemar melakukan transaksi belanja secara online
karena dinilai praktis dan bisa dilakukan di mana saja.
Kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi,
membuat generasi ini juga mudah untuk mendapatkan uang secara instan. Bukan
hanya dari pemberian orang tua tapi hasil berselancar internet dengan media sosial
dan kreativitas mereka masing-masing. Tak heran banyak anak yang belum
kerja formal sudah memiliki penghasilan sendiri.
5. Generasi Alpha
(2011 - Sekarang)
Generasi ini terlahir dengan teknologi yang semakin
berkembang pesat. Di usia mereka yang sangat dini, mereka sudah mengenal dan
menggunakan gawai/gadget, smartphone dan kecanggihan teknologi yang ada.
Terlahir dari keluarga dengan masa Generasi Y yang juga terlahir pada masa-masa
awal perkembangan teknologi maka pola pikir mereka juga terbuka dengan
perkembangan teknologi.
Saat ini, umur paling tua dari mereka adalah
7 tahun. Jadi, belum bisa diprediksi watak mereka dalam bekerja dan bagaimana
kecenderungannya menghabiskan uang. Meskipun begitu, tidak sedikit dari mereka
sudah bisa menjadi sumber penghasilan bagi orang tuanya berkat kemajuan media
sosial. Dulu hanya anak artis dan publik figur saja yang bisa terkenal, kini
anak kecil siapa saja yang lucu dan menarik bisa menjadi sorotan dan bintang.
Belajar dari
generasi ke generasi dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang yang bijak dan
dewasa dalam mengatur waktu, kesehatan, keuangan yang baik adalah mendahulukan
kebutuhan dibanding keinginan. Untuk menatap masa depan yang lebih baik, Anda
juga perlu menabung dan berinvestasi.
Saudara-saudara remaja pemuda-pemudi, seluruh jemaat yang terkasih!
Tema natal Remaja Naposobulung ini: “Yesus Kristus
adalah HIKMAT Allah bagi kita.”
Makna
HIKMAT dalam Alkitab menandaskan: Pertimbangan yang masuk akal, berdasarkan
pengetahuan dan pengertian; kesanggupan menggunakan pengetahuan dan pengertian
dengan sukses untuk memecahkan masalah, menghindari bahaya, mencapai
tujuan-tujuan tertentu, atau menasihati orang lain dalam hal-hal itu. Hikmat
berlawanan dan sering dikontraskan dengan kebebalan, kebodohan, dan kegilaan. (Ul 32:6; Ams 11:29; Pkh 6:8).
Kata
dasar yang mengandung arti hikmat dalam bahasa Ibrani adalah khokh·mahʹ (kata kerja, kha·khamʹ), dan dalam bahasa Yunani adalah so·fiʹa. Dan juga, ada kata
Ibrani tu·syi·yahʹ, yang
bisa diterjemahkan ”pekerjaan yang membawa hasil baik” atau ”hikmat yang praktis”, dan kata
Yunani froʹni·mos dan froʹne·sis (dari fren, ”pikiran”
- bnd HP merek Smartfren), yang berkaitan dengan ”akal sehat”, ”kebijaksanaan”,
atau ”hikmat yang praktis”.
Orang
berhikmat ”menyimpan pengetahuan bagaikan harta”, memiliki tabungan pengetahuan
untuk digunakan jika dibutuhkan. (Ams.10:14) Meskipun ”hikmat adalah hal pokok”, nasihat yang
diberikan ialah ”dengan semua yang engkau dapatkan, dapatkanlah pengertian”. (Ams 4:5-7). Pengertian (istilah yang luas maknanya, yang
sering kali mencakup daya pengamatan) menambah kekuatan kepada hikmat, banyak
menambah kebijaksanaan dan kesanggupan untuk melihat ke depan, yang
juga merupakan ciri-ciri penting hikmat. Kebijaksanaan menyiratkan
kearifan dan bisa dinyatakan dalam tindakan yang hati-hati, pengendalian diri,
kesahajaan, atau pengekangan. ”Pria yang bijaksana [bentukan dari froʹni·mos]” membangun rumahnya di atas batu, karena telah mengantisipasi badai;
pria yang bodoh membangun rumahnya di atas pasir dan menderita malapetaka. (Mat.7:24-27).
HIKMAT ILAHI. Allah memiliki hikmat dalam
pengertian yang mutlak; Dialah ”satu-satunya pribadi yang berhikmat” dalam pengertian
ini. (Rm.16:27; Pny.7:12) Pengetahuan berkaitan erat dengan fakta, dan
karena Tuhan adalah sang Pencipta, yang ada ”dari waktu yang tidak tertentu
sampai waktu yang tidak tertentu” (Mzm.90:1, 2), Ia mengetahui segala-galanya tentang alam
semesta, komposisi serta isinya, sejarahnya hingga sekarang. Hukum, siklus, dan
standar fisika yang diandalkan manusia sebagai dasar riset dan penemuan mereka
adalah buatan-Nya, dan tanpa semua itu mereka tidak berdaya dan tidak mempunyai
dasar yang stabil untuk membangun di atasnya. (Ayb 38:34-38; Mz 104:24; Ams 3:19; Yer 10:12, 13) Logislah apabila standar moral yang Ia
tetapkan lebih penting lagi untuk stabilitas, pertimbangan yang tepat, dan
kehidupan manusia yang sukses. (Ul 32:4-6; lihat Tuhan [Allah yang memiliki
standar-standar moral].) Tidak ada sesuatu pun yang tidak Ia pahami. (Yes 40:13, 14) Meskipun hal-hal tertentu yang bertentangan dengan
standar-standar-Nya yang adil-benar mungkin Ia biarkan berkembang dan bahkan
berbuah untuk sementara waktu, hasil akhirnya bergantung pada Dia dan akan
berjalan persis seperti kehendak-Nya, dan hal-hal yang dikatakan-Nya ”akan
berhasil”. (Yes 55:8-11; 46:9-11).
HIKMAT MANUSIA. Hikmat dipersonifikasikan
dalam buku Amsal, digambarkan sebagai seorang wanita yang mengundang
orang-orang untuk menerima apa yang ia tawarkan. Catatan ini dan ayat-ayat yang
terkait menunjukkan bahwa hikmat memang adalah perpaduan banyak hal:
pengetahuan, pengertian (yang mencakup daya pengamatan), kesanggupan berpikir,
pengalaman, kerajinan, kecerdikan (sebaliknya daripada mudah tertipu atau naif
[Ams.14:15, 18]), dan penilaian yang tepat. Namun, karena
permulaan hikmat sejati adalah takut akan Allah (Mzm.111:10; Ams.9:10), hikmat yang unggul ini jauh melebihi hikmat yang
umum dan mencakup berpegang pada standar-standar yang luhur, memanifestasikan
keadilbenaran dan kelurusan hati, dan juga berpaut pada kebenaran. (Ams.1:2,3,20-22; 2:2-11; 6:6; 8:1,5-12).
· Dengan
bantuan roh Allah, Yusuf mempertunjukkan kebijaksanaan dan hikmat yang begitu
menakjubkan sehingga Firaun yang pada waktu itu memerintah Mesir menjadikan dia
perdana menterinya. (Kej.41: 38-41; Kis.7: 9,10)
·
”Musa
diajar tentang segala hikmat orang Mesir” dan ’penuh kuasa dalam perkataan
dan perbuatannya’ bahkan sebelum Allah menjadikan dia juru bicara-Nya. Namun,
hikmat dan kesanggupan manusia tidak menjadikan Musa kompeten untuk
maksud-tujuan Allah. Setelah upayanya yang pertama (pada usia 40 tahun) untuk
membebaskan orang Israel, saudara-saudaranya, Musa harus menunggu 40 tahun lagi
sebelum Allah mengutusnya, sebagai orang yang berhikmat secara rohani, untuk
memimpin Israel keluar dari Mesir. (Kis.7:22-36; bdk. Ul.34:9).
· Salomo
sudah berhikmat sebelum berkuasa penuh sebagai raja (1Raj.2: 1,6,9), tetapi dalam doanya kepada Tuhan, dengan rendah hati ia mengakui bahwa
dirinya ”hanyalah seorang anak kecil” dan mencari bantuan Allah untuk
menghakimi umat-Nya. Ia dikaruniai ”hati yang bijaksana dan berpengertian” yang
tak tertandingi di kalangan raja-raja Yehuda. (1Raj.3:7-12) Hikmatnya lebih unggul daripada hikmat yang
tersohor milik orang-orang Timur dan Mesir, sehingga raja-raja atau wakil-wakil
mereka berdatangan ke Yerusalem untuk belajar dari raja Yehuda tersebut. (1Raj.4:29-34; 10:1-9, 23-25) Wanita-wanita tertentu pada zaman dahulu juga
terkenal akan hikmat mereka. (2Sam.14:1-20;20:16-22; bdk. Hak.5:28,29).
Hikmat, tidak selalu digunakan untuk
kebaikan. Hikmat
manusia dapat digunakan untuk kebaikan ataupun kejahatan. Penggunaannya untuk
tujuan yang jahat jelas menyingkapkan bahwa hikmat itu semata-mata bersifat
daging, bukan rohani, bukan dari Allah.
·
Yehonadab
adalah ”orang yang sangat bijaksana”, tetapi nasihatnya kepada Amnon, putra
Daud, didasarkan atas siasat licik dan manipulasi atas orang lain melalui tipu
daya, sehingga mendatangkan sukses yang diragukan dan akibat-akibat yang sangat
buruk. (2Sam.13:1-31) Absalom dengan curang berkampanye untuk
menggulingkan Daud, bapaknya, dari takhta (2Sam.14:28-33;15:1-6) dan, sewaktu menduduki Yerusalem, ia meminta petunjuk dari dua
penasihat bapaknya, Ahitofel dan Husyai, tentang siasat licik berikutnya yang
bisa ia tempuh. Nasihat-nasihat yang bijaksana dari Ahitofel secara konsisten
sangat akurat sehingga seolah-olah datang dari Allah. Meskipun demikian, ia
telah mengkhianati orang yang diurapi Allah, dan Yehuwa menyebabkan strategi
perangnya yang bagus ditolak, dan sebaliknya yang diterima adalah rencana
Husyai yang setia, yang dengan terampil memanfaatkan kepongahan dan kelemahan
manusiawi Absalom, untuk menyebabkan kejatuhannya. (2Sam.16:15-23; 17:1-14)
·
Para
imam, nabi, dan cendekiawan bangsa Israel yang murtad akhirnya menggiring
bangsa itu untuk menentang nasihat dan perintah-perintah Allah yang diucapkan
oleh hamba-hamba-Nya yang loyal. (Yer.18:18) Akibatnya, Tuhan menyebabkan ’hikmat
orang-orangnya yang berhikmat lenyap, dan pengertian orang-orangnya yang
bijaksana bersembunyi’ (Yes.29:13,14; Yer.8:8,9), dengan mendatangkan kehancuran atas kerajaan yang
berusia 500 tahun itu (sebagaimana yang kemudian Ia lakukan atas pembinasa
Yerusalem yang sombong, Babilon, dan atas dinasti Tirus yang suka membual). (Yes.47:10-15; Yeh.28:2-17) Mereka menolak hikmat rohani karena lebih menyukai
hikmat yang bersifat daging.
Selama
berabad-abad dunia umat manusia telah mengembangkan banyak hikmat banyak di
antaranya diajarkan melalui sekolah-sekolah dan sarana-sarana pengajaran
lainnya, sedangkan ada juga yang diperoleh melalui pergaulan pribadi dengan
orang lain atau melalui pengalaman. Orang Kristen perlu mengetahui sikap yang
tepat terhadap hikmat demikian.
Rasul
Paulus mengandalkan hikmat ilahi dalam melancarkan peperangan rohani melawan
siapa pun yang mengancam hendak menyesatkan sidang-sidang Kristen, seperti yang
ada di Korintus. (1Kor.5:6,7,13; 2Kor.10:3-6; bdk. 2Kor.6:7.) Ia tahu bahwa ”hikmat lebih baik daripada
peralatan tempur, tetapi satu orang berdosa saja dapat membinasakan banyak
perkara baik”. (Pkh.9:18;7:19).
Rasul Paulus mengingatkan
jemaat Korintus bahwa mereka tidak memiliki banyak orang kaya atau terkenal di
gereja mereka. Tetapi gereja mereka terdiri dari orang-orang yang telah dipilih
Allah, orang-orang dunia yang tidak percaya akan memanggil bodoh, dan lemah,
dan dibenci, bahkan tidak layak untuk diperhatikan. Allah memilih orang-orang
seperti mereka untuk “memalukan” orang-orang yang berhikmat dan apa yang kuat
dari dunia ini. Dan itulah yang terjadi. Dunia memperlakukan orang-orang
Kristen ini seperti benar-benar tidak penting. Tetapi mereka salah. Orang-orang
Kristen kecil yang tidak signifikan itu menyebar ke seluruh Kekaisaran Romawi,
dan kemudian ke seluruh dunia. Allah memilih orang-orang Kristen yang tidak
terpandang itu untuk meniadakan apa yang berarti dari Kekaisaran Romawi yang
kafir itu.
Allah memilih orang-orang
yang lemah dan rendah seperti kita sehingga tidak ada orang yang bisa
membanggakan diri, “supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri
di hadapan Allah” (I Korintus 1:29).
“Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh
Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan
menebus kita. Karena itu seperti ada tertulis: ‘Barangsiapa yang bermegah,
hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan” (I Kor.1:30, 31).
Paling sedikit kita dapat
menarik tiga pelajaran dari teks tersebut.
I. Pertama, hak istimewa
dari ditarik kepada Kristus Yesus.
Teks di atas mengatakan, “Tetapi
oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus…” (I Kor.1:30). “oleh Dia” –
yaitu “oleh Allah.” Ini dapat diterjemahkan, “Tetapi oleh Allah kamu berada
dalam Kristus Yesus.” Ini dengan jelas menunjukkan bahwa Allah adalah
satu-satunya Pribadi yang menarik jiwa terhilang ke dalam persekutuan dengan
Kristus. Allah berfirman melalui nabi Hosea, “Aku menarik mereka dengan tali
kesetiaan, dengan ikatan kasih” (Hosea 11:4). Dan Yesus berkata, “Tidak ada
seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang
mengutus Aku” (Yoh.6:44).
“DECISIONISME” modern mengajarkan bahwa orang dapat datang kepada
Kristus setiap saat ketika mereka merasa memerlukannya! Namun Alkitab
mengajarkan bahwa hanya Allah yang dapat menarik orang-orang berdosa yang masih
terhilang ke dalam persekutuan dengan Kristus. “Tetapi oleh Dia kamu berada
dalam Kristus Yesus.” Spurgeon menjelaskan dengan mengatakan, “Oleh Allah kita
ada di dalam Kristus Yesus.”
Hal ini menunjukkan betapa
sangat bodoh dengan berpikir bahwa Anda dapat belajar bagaimana caranya datang
kepada Kristus. Allah yang harus membawa Anda ke dalam Kristus. Hanya Allah
yang “di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan
tempat bersama-sama dengan Dia di sorga” (Efesus 2:6). Anda akan memahami
kebenaran agung ini dengan sangat baik jika Anda sudah diselamatkan.
Yesus Kristus siap menerima
Anda jika Anda benar-benar ingin datang kepada-Nya. Tetapi Anda tidak bisa
mengatakan berapa lama pintu akan terbuka. Patriark Nuh masuk ke dalam bahtera
dan diselamatkan. Bahtera itu adalah tipe Kristus. Apakah Anda pernah bertanya
mengapa tidak ada satu orangpun selain keluarga Nuh yang masuk ke dalam
bahtera? Saat saya sedang menulis khotbah ini saya mencoba untuk memikirkan
beberapa alasan. Mungkin Anda bisa memikirkan yang lain, tetapi saya hanya bisa
memikirkan tiga alasan ini.
1. Pertama, mereka tidak
berpikir bahwa penghakiman akan dijatuhkan pada mereka - mereka tidak
diinsafkan akan dosa-dosa mereka.
2. Kedua, mereka tidak percaya
apa yang dikhotbahkan Nuh. Dia adalah seorang “pemberita kebenaran” (II Pet.2:5).
Tetapi mereka tidak mempercayai khotbahnya.
3. Ketiga, mereka terlalu
sombong untuk merendahkan diri dan bergantung pada bahteran itu untuk
menyelamatkan diri mereka.
Saya pikir salah satu atau
lebih dari ketiga hal itu yang menghalangi beberapa dari Anda untuk datang
kepada Kristus. Saya akan mengulangi ketiga hal tersebut. Cobalah untuk
memikirkan yang satu (atau lebih) dari ketiga hal yang membuat Anda tidak
datang kepada Yesus.
1. Pertama, mereka tidak
berpikir bahwa penghakiman akan dijatuhkan pada mereka - mereka tidak
diinsafkan akan dosa-dosa mereka.
2. Kedua, mereka tidak percaya
apa yang dikhotbahkan.
3. Ketiga, mereka terlalu
sombong untuk merendahkan diri dan bergantung pada Kristus untuk menyelamatkan
diri Anda.
II. Kedua, ketetapan telah
dibuat tersedia bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
Anda tidak dapat menerima
ketetapan Kristus kecuali jika Anda ditarik kepada Kristus. Ketetapan ini hanya
diberikan kepada mereka yang menjadi milik Kristus, yang “ada di dalam Kristus
Yesus.” Teks ini mengatakan, “Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus,
yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan
dan menebus kita” (I Kor.1:30). Hikmat, pembenaran,
pengudusan, dan penebusan - ini adalah empat hal dalam teks ini yang dijanjikan
kepada mereka yang “berada dalam Kristus Yesus.”
· Pertama, kita dijanjikan
“hikmat.” Alkitab berkata, “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan” (Ams.1:7).
· Kedua, kita dijanjikan
“pembenaran.” Kristus sendiri yang “membenarkan… kita.” Kita dibungkus
kebenaran orang lain - yaitu Yesus sendiri! Kitab Efesus mengatakan “kasih
karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang
dikasihi-Nya. Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan” (Ef.1:6,
7). “Yang dikasihi-Nya” adalah Yesus. Di dalam Kristus Yesus kita
juga memperoleh pengudusan kita. Roh Kudus menguduskan kita karena kita bersatu
dengan Kristus. Jika seseorang ada di dalam Kristus, dia bukan lagi manusia
lama yang sedikit dipercantik. Tidak! Tidak! “Jadi siapa yang ada di dalam
Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,
sesungguhnya yang baru sudah datang” (II Kor. 5:17). Manusia lama itu dibawa ke
kayu salib untuk disalibkan. Manusia lama itu tidak berubah dan membaik, tetapi
ditetapkan untuk mati dan dikuburkan. Anehnya, orang berpikir bahwa mereka
dapat datang kepada Kristus untuk pengampunan dan pembenaran; Anda menjadi
lebih suci dengan cara yang sama Anda diselamatkan - Anda menjadi lebih suci
dengan mempercayai Kristus untuk itu. Kristus di kayu Salib adalah sumber keselamatan
Anda. Selanjutnya Kristus di kayu Salib adalah sumber pertumbuhan Anda dalam
kasih karunia! Yesus menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita, dan di dalam Dia,
Allah “menguduskan” kita.
Sekarang, hal terakhir yang
diberikan kepada kita di dalam Kristus adalah “penebusan.” Penebusan kita dalam
Kristus hanya akan sepenuhnya terwujud ketika Yesus datang bagi kita! “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada
waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan
sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih
dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat
bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah
kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan” (I Tes.4:16-17).
III. Ketiga, pujian kita harus berikan kepada Kristus Yesus
yang telah menyelamatkan kita dan menyediakan keselamatan itu bagi kita.
Saya hanya dapat menyentuh
poin ini. “Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah
telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus
kita. Karena itu seperti ada tertulis: ‘Barangsiapa yang bermegah, hendaklah
ia bermegah di dalam Tuhan’” (I Kor.1:30, 31).
Saudara-saudara, Anda lihat
bahwa keberadaan kita sebagai orang Kristen benar-benar tergantung pada Kristus
Yesus. Mereka yang benar-benar mengenal Kristus akan menginginkan kemuliaan-Nya
- akan ingin membanggakan Kristus dan apa yang telah dilakukan untuk mereka. “Barangsiapa yang bermegah,
hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan” (I Kor.1:31).
Anda harus banyak berbicara
untuk memuliakan kemuliaan Juruselamat Anda ketika Anda memberikan kesaksian
tentang Juruselamat yang mulia Anda! Anda harus dapat berbicara tentang hikmat,
pembenaran, pengudusan dan penebusan yang Anda miliki di dalam Kristus Yesus!
Anda harus dapat berbicara tentang kemuliaan Juruselamat dan Tuhan Anda.
Perayaan Natal:
Bermegah di
dalam Tuhan
mensyukuri Yesus
adalah HIKMAT Tuhan
yang menyelamatkan setiap
generasi!
Guna keselamatan itu Anda
dan saya, harus tetap berada
di dalam
Kristus. Amin.
18. Bernyanyi BE. No. 597B “Baritahon Di Dolok” Do=G
(Mengumpulkan Persembahan)
Reff : Baritahon di dolok di rura di sude inganan
Baritahon di
dolok naung tubu Kristus i
Ro do surusuruan
tu ladang Efrata
Mandapothon
parmahan tompu mansai torang
*Reff.
Mabiar do
parmahan tu pardisurgo i
Angka
surusuruan marende borngin i
*Reff.
Diborhos do
Tuhanta di panggagatan i
Songon na
pinaboa ni pardisurgo i
*Reff.
19. Doa Penutup dan Berkat
II.
HIBURAN
1. Kata Sambutan Ketua Natal
2. Koor Naposobulung HKBP Pondok Gede
3. Games
4. Kesaksian Pujian: Putri Silitonga
5. Games
6. Kesaksian Pujian: Stevan Pasaribu
7. Pembagian Konsumsi
8. Doorprize
9. Penutupan Acara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar