HIDUP
DALAM KEMURAHAN HATI
(1 Raja-raja 17:
7-16)
Sebuah
renungan menuliskan tentang cara Tuhan bekerja:
Tuhan
tidak akan bertanya berapa banyak tawaran kenaikan pangkat yang engkau terima.
Dia
akan bertanya hal baik apa yang engkau lakukan supaya orang lain naik pangkat.
Tuhan
tidak akan bertanya apa jabatan atau posisimu di kantor.
Dia
akan bertanya apakah engkau melakukan pekerjaanmu sesuai dengan kemampuanmu
yang terbaik.
Tuhan
tidak akan bertanya berapa banyak kesempatan yang engkau dapatkan untuk mendapat
dan mengumpulkan uang.
Dia
akan bertanya berapa bayak kesempatan yang engkau tolak, karena demi mengutamakan
meningkatkan kualitas terbaik hidupmu dan hidup keluargamu.
Tuhan
tidak akan bertanya berapa kali engkau berhasil membohongi pasanganmu.
Dia
akan bertanya mengapa engkau melakukannya.
Tuhan
tidak akan bertanya apa yang orang tuamu lakukan untuk membantumu.
Dia
akan bertanya apa yang kau lakukan untuk orang tuamu.
Tuhan
tidak akan bertanya apa yang kau lakukan untuk membantu dirimu sendiri.
Dia
akan bertanya apa yang kau lakukan untuk menolong orang lain.
Tuhan
tidak akan bertanya berapa teman yang engkau miliki.
Dia
akan bertanya berapa orang yang menjadi temanmu…
Tuhan
memberi tugas kepada Elia untuk menyampaikan firman Tuhan kepada raja Ahab dan kepada
bangsa Israel di Samaria, tentang penghukuman dosa mereka tidak akan ada embun
atau hujan (1 Raj.17:1). Bagi Elia mengingatkan raja Ahab tidaklah mudah, bisa
ditangkap dan dihukum. Namun Elia melakukannya “Demi Tuhan yang hidup.” (1
Raj.1:29).
Demi mengasingkan diri, perintah Tuhan ini kepada Elia cukup unik,
Tuhan tidak menyuruh Elia untuk pergi ke rumah orang berpangkat kaya raya, memungkinkannya
hidup nyaman berkecukupan. Tetapi justru kepada seorang perempuan janda dan
punya tanggungan anak satu. Memberi Elia makan, pada musim kemarau panjang tiga
tahun (ay.8). Ketaatan Elia dan ketaatan perempuan janda sama-sama diuji. Taat
dan setia perintah Tuhan. Janda itu mengikuti apa yang Elia perintahkan, sehingga
selalu memiliki tepung dan minyak yang tidak pernah habis dalam buli-bulinya
(ay.15-16). Inilah prinsip prioritas dalam hidup. Mengutamakan Tuhan
dalam hidup. Carilah dahulu Kerajaan Allah adalah perihal percaya
sepenuhnya kepada Allah di dalam Yesus Kristus sebagai Tuhan dan satu-satunya
Juru selamat. Di kala kondisi keuangan kita sedang defisit, kesehatan
terganggu, Apakah kondisi ini menjadi alasan untuk tidak mendengar dan
melakukan firman Tuhan? Apa yang anda lakukan? “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya
itu akan ditambahkan kepadamu”. (Mat.6:33). Dan “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah
hati." (Lukas 6:36). Maukah kita melakukannya? Selamat hari Minggu!
Amin. (NS).
Mauliatema di hurianta hkbp nasai tongtong mandongani sude ruasna marhite panorangion di jamitata sadarion.
BalasHapusMauliate mang nang di hamu amang inang dipasupasu Tuhanta hamu horashoras!
Hapus