INDAHNYA KEBERSAMAAN
Kebersamaan
adalah sesuatu yang sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan kita
sehari-sehari. Karena manusia diciptakan untuk kondisi saling berbagi dan
saling menjaga, saling membutuhkan satu sama lain. Setiap orang membutuhkan
kawan bahkan sampai lawanpun ia butuhkan, itulah manusia. Sungguh kita tidak
bisa hidup sendiri, kita harus mampu untuk hidup saling berdampingan dengan ciptaan
Tuhan lainnya. Walau memang ada oknum yang memilih untuk menyelesaikan semua
urusan hidupnya dengan seorang sendiri, dia tidak butuh teman, karena dia
menganggap bahwa dia mampu untuk menyelesaikan semuanya sendiri tanpa orang
lain. Setangguh dan sejenius apapun seseorang, tentulah butuh teman, butuh
kebersaman. Tentulah kita tidak dapat berperan dengan baik, apabila kita
bekerja sendiri apalagi menyendiri. Seorang teman lama saya sewaktu pemuda menjadi
seorang pertapa di sebuah gunung dan tidak bahagia. Saya juga mengenal seorang
pria yang marah terhadap pengurus gerejanya, lalu berhenti menghadiri
kebaktian, dan menolak siapa saja yang mencoba mendekatinya. Ia mengatakan
bahwa ia tidak membutuhkan siapapun kecuali Allah. Namun ia adalah seorang pria
malang dan terus-menerus menangis sampai akhirnya jatuh sakit.
Dalam Kejadian 17:15-27 kita
membaca tentang Abraham membutuhkan Sarai, dan membutuhkan anak darinya. Abraham
membutuhkan Hagar dan Ismael anaknya, juga membutuhkan Lot, anak saudaranya,
dan membutuhkan segala harta benda yang didapat dan orang-orang yang diperolehnya
di Haran. Di atas segalanya Abraham sangat membutuhkan kebersamaan dengan
Tuhan. Kebersaman demi terwujudnya sebuah janji Tuhan, mendapat negeri yang
akan Tuhan tunjukkan kepadanya; membuat Abraham menjadi bangsa yang besar,
memberkatinya serta membuat namanya masyhur; dan dia akan menjadi berkat.
(Kej.12:1-3).
Proses
terwujudnya janji itu tidak mudah. Waktu berjalan, Abraham dan Sarai semakin
tua. Namun Janji Tuhan Kekal. Tuhan setia pada janji-Nya. Ketika umur Abraham seratus
tahun dan Sara berumur sembilan puluh tahun lahirlah seorang anak diberi nama
Ishak. Awalnya Abraham tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah?"
Bersama Tuhan semuanya menjadi Indah. Kebersamaan dengan Tuhan dan kebersamaan
dengan orang-orang percaya sungguh indah.
Adalah munafik, dan
menjadi kesepian kalau merasa mampu menghadapi kehidupan ini seorang diri saja.
Setiap orang butuh teman dan butuh kebersamaan. Peganglah janji Tuhan, dan
hiduplah rukun bersama dengan orang-orang penerima janji itu. Selamat hari Minggu! Amin. (NS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar