Alangkahkah
Besarnya
Karya
Tuhan
(Mazmur 145:1-8)
Dalam satu konser, dapat sering kita lihat bagaimana para penontonnya
begitu histeris mengikuti lagu-lagu yang dinyanyikan
oleh mereka-mereka yang tengah
bernyanyi di panggung, mereka melakukan gerakan-gerakan
seperti menari, berjingkrak bahkan melompat-lompat
kegirangan, apalagi penyanyi itu merupakan favorit mereka. Itu sebabnya tidak
jarang dari mereka mau membayar mahal untuk selembar tiket konser, bahkan ada
yang ke luar negeri untuk dapat melihat dan menyaksikan idola mereka manggung.
Boleh jadi semula karena mereka ada mendengar kisahnya dari orang lain sehingga
tertarik untuk mengikuti, melihat, mendengar bagaimana figur artis itu. Mereka
mendengar karena ada yang memberitahukan, mereka melihat karena ada yang
mengajak atau mempertontonkan/menunjukkannya, boleh jadi juga dari media seperti TV dan internet.
Juga berbagai cara diperbuat oleh para selebriti untuk memperkenalkan produk/nyanyian
mereka ke dunia ini.
Akankah kita umat Tuhan akan
mampu mempublikasikan
kebesaran anugerah Tuhan ke dunia ini melalui iklan, nyanyian atau segala
perbuatan baik untuk mampu menarik
minat, dan perhatian serta hidup orang banyak mengidolakan Tuhan dalam
hidupnya. Dalam hal ini Pemazmur
(Raja Daud), bersaksi melalui nyanyian yang dinyanyikan dalam ibadah di bait
suci, menyanyikan dan menuturkan segala kemahakuasaan Tuhan, Kasih setia-Nya dan
keadilan-Nya. Dalam Mazmurnya, Daud berjanji akan senantiasa dan di segala
kesempatan/waktu dan tempat dia akan menyanyikan kebesaran Tuhan,
memperkenalkan Tuhan kepada setiap generasi. Boleh jadi mazmur ini juga
merupakan iklan tentang kebesaran Tuhan, dengan tujuan kiranya manusia dapat
mengidolakan, mengutamakan Allah dalam kehidupan masing-masing,
ikut serta dalam memuji dan memuliakan Tuhan, besukacita menyanyikan mazmur
bagi Tuhan.
Nyanyian adalah
merupakan ekspresi jiwa setiap orang yang bernyanyi, dengan nyanyian kita dapat
menyalurkan beban pikiran dan pergumulan kita
maupun rasa suka cita/bahagia; dengan
nyanyian juga kita dapat mengajak, mempengaruhi pikiran banyak orang untuk
turut serta ambil bagian dari apa yang tengah kita pikirkan. Dengan
nyanyian kita juga dapat bersaksi akan kebesaran kasih setia dan keadilan
Tuhan. Artinya bernyanyi tidak dapat terpisah dari kehidupan kita, walaupun
terkadang dan bahkan sering kita punya alasan tidak tahu bernyanyi kalau diajak
ikut dalam paduan suara. Bagi Tuhan, keindahan suara memang sangat perlu dalam
memuji Tuhan, tetapi yang terutama
adalah niat, kesungguhan hati oleh karena iman kita. Bernyanyi dan bersyukur,
bernyanyi dan bersaksi, bernyanyi dan berdoa, bagaimana nyanyian kita menjadi
persembahan bagi Tuhan. Bagi Dialah hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar