ROH KUDUS MEMULIHKAN UMATNYA
(Kisah Para Rasul 2:1-21)
Hari ke-50 setelah kebangkitan Yesus,
sering disebut juga dengan hari raya Pentakosta, saat itu Tuhan mencurahkan Roh
Kudus kepada para Rasul yang tengah berkumpul di Yerusalem. Ada beberapa hal
yang dapat kita lihat dari peristiwa Pentakosta:
1. Para murid berkumpul di sebuah rumah di Yerusalem memenuhi perintah Yesus (1:3-8 di
mana
Yesus berjanji akan memperbekali dan memenuhi
mereka dengan Roh Kudus); artinya Yesus lebih dahulu mempersiapkan para murid
baik dari segi moral, iman, kesungguhan dan
kekuatan, kemampuan untuk menjadi saksi-Nya.
2. Kesempatan persekutuan itulah mereka saling menguatkan, memotivasi dan
menghibur, sebab mereka dibanyangi ketakutan akan apa yang mungkin akan mereka
terima dari pemerintah saat itu.
3. Mereka menerima kuasa, kekuatan, semangat dengan curahan Roh Kudus yang
ditandai dengan angin dan api. Angin yang adalah lambang kekuatan, kecepatan,
sementara api lambang penyucian dan pemurnian. Dalam Perjanjian Lama tidak
jarang kita temukan bagaimana Tuhan memperlihatkan kekuasaan, kekudusan dan
kemuliaanNya dengan tanda api (Kel. 3).
4. Tuhan memberikan ragam bahasa yang mempersatukan, di mana mereka dapat saling mengerti dan memahami (2:8).
5. Adanya ejekan, fitnah dari orang banyak yang menuduh para
rasul tengah mabuk anggur.
6. Oleh kuasa Roh Kudus yang memimpin dan menguatkan para rasul, serta
bagaimana Roh Kudus bekerja dalam hidup orang yang mau percaya, mereka
membaptiskan 3.000 orang.
Roh Kudus yang sering
juga disebut Roh Pengibur dan Roh Pembela, menyertai, mendampingi dan
memotivasi setiap orang percaya untuk dikuatkan dalam segala tantangan yang mereka hadapi, membela setiap perkara kehidupan iman kita, yang
menolong kita memberikan jawaban akan iman kita. Roh Kudus yang disebut juga
dengan Roh Kebenaran, akan menuntun setiap orang percaya ke dalam kebenaran
yang sejati. Roh Kudus – Roh Penghibur yang memotivasi iman
dan semangat kita untuk tetap berjuang mewarkan kerajaan Allah di dunia ini, sebab Tuhan
memberikan kita bukan Roh ketakutan tetapi adalah roh kekuatan, kasih dan
ketertiban.
Para rasul berkata-kata tentang
perbuatan besar yang telah dilakukan oleh Allah untuk keselamatan dunia ini.
Dan oleh Kuasa Roh Kudus menuntun orang Yahudi memahami apa yang pernah mereka
lakukan terhadap Yesus, kematian Yesus adalah untuk mematahkan kuasa dosa dan
kematian, dan dengan curahan Roh Kudus orang akan semakin memahami bahwa ia orang berdosa, menuntun mereka ke arah
pertobatan yang sungguh.
Curahan Roh Kudus memampukan seluruh jemaat untuk saling memahami, saling menerima satu dengan yang lain dan mampu
menghilangkan perbedaan. Bahasa Roh, bahasa yang
mempersatukan, yang memberikan pengertian. Dengan kuat kuasa Roh Kudus, kita
dimampukan memahami akan makna kehidupan ini nilai persekutuan dengan Allah dan sesama, memampukan menyatakan
kebenaran kasih-Nya, dan memberikan kita kekuatan dan
semangat untuk menghadapi segala kesulitan dan tantangan iman kita. (HS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar