DASA TITAH
DAN
MAKSUDNYA
Titah Pertama:
Akulah
Tuhan Allahmu! Jangan ada padamu allah lain
di hadapanKu.
Maksudnya adalah:
Kita harus lebih
takut, lebih kasih dan lebih yakin dan percaya terhadap Allah, dari pada
terhadap segala-galanya.
Titah Kedua:
Jangan
perbuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit, atau yang ada
di bumi, atau yang ada di dalam air di
bawah bumi, untuk disembah atau dituruti.
Maksudnya adalah:
Kita harus takut
serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan bersembah sujud kepada allah lain
atau meminta kehidupan dari padanya, dan jangan memanggil roh-roh atau
berkeyakinan kepada tenungan-tenungan dukun, dan jangan yakin kepada benda-benda
bermana (sakti).
Titah Ketiga:
Jangan
menyebut Nama Tuhan AllahMu dengan
sembarangan, sebab Tuhan akan menghukum
orang yang menyia-nyiakan nama-Nya.
Maksudnya adalah:
Kita harus takut
serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan mengutuki, mengumpat, memakai
guna-guna, berbohong, menipu dengan memakai nama Allah; sebab hanya dalam
penderitaan, kesusahan dan di dalam doa serta pujianlah kita layak menyebut
nama Tuhan Allah.
Titah Keempat:
Ingat
dan kuduskan hari Sabat:
Enam hari lamanya engkau bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi
hari ke tujuh adalah Sabat Tuhan,
Allahmu maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki
atau anakmu perempuan, atau
hambamu laki-laki atau hambamu
perempuan, atau hewanmu, atau orang asing yang berada di
tempat kediamanmu. Sebab pada enam hari lamanya
Tuhan menjadikan langit dan bumi,
laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari yang ke tujuh, itulah sebabnya Tuhan
memberkati hari Sabat dan
menguduskannya.
Maksudnya adalah:
Kita harus takut
serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan menganggap rendah akan ajaran dan
Firman Allah; hendaklah kita menganggap itu kudus, dan hendaklah kita tekun
mendengar dan mempelajarinya dengan gembira.
Titah Kelima:
Hormatilah
ayah dan ibumu,
supaya lanjut umurmu di yang diberikan Tuhan,
Allahmu, kepadamu.
Maksudnya adalah:
Kita harus takut
serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan kita bersikap remeh terhadap
orangtua kita, terhadap pemerintah dan terhadap orang yang lebih tua. Jangan
kita menimbulkan kemarahan mereka, tetapi hendaklah kita selalu menghormati dan
mengasihi mereka, menuruti dan menyelami jiwa mereka, serta senantiasa berbuat
baik kepada mereka.
Titah Keenam:
Jangan
membunuh!
Maksudnya adalah:
Kita harus takut
serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan kita mengancam kehidupan tetangga
kita maupun mendatangkan bahaya kepadanya, melainkan kita harus bersahabat dan
membantu kebutuhan hidup mereka.
Titah Ketujuh:
Jangan
berzinah!
Maksudnya adalah:
Kita harus takut
serta kasih kepada Allah, sebab itu kita harus senantiasa hidup suci dan bersih
dan bersikap sopan dalam kata dan perbuatan. Orang yang telah berumahtangga
harus setia dan saling mencintai.
Titah Kedelapan:
Jangan
mencuri!
Maksudnya adalah:
Kita harus takut
serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan kita mencuri uang atau harta sesama
manusia, atau mempergunakan tipu daya menjatuhkan usaha dan niaga sesama
manusia untuk kepentingan kita. Kita harus membantu memajukan usaha mereka
serta memeliharanya.
Titah Kesembilan:
Jangan
mengucapkan saksi dusta
terhadap sesamamu manusia!
Maksudnya adalah:
Kita harus takut
serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan kita mendustai, mengkhianati,
menfitnah, maupun bersaksi palsu serta merendahkan martabat sesama manusia.
Kita harus saling melindungi dan menyatakan hal-hal yang baik saja mengenai sesama manusia
apabila belum nyata dan jelas diketahui kesalahannya.
Titah Kesepuluh:
Jangan
mengingini rumah sesamamu:
Jangan mengingini istrinya, atau hambanya laki-laki, atau
perempuan, atau lembunya atau keledainya,
atau apapun yang dimiliki sesamamu.
Maksudnya adalah:
Kita harus takut
serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan kita mempergunakan tipu daya untuk
memiliki harta sesama manusia serta harta warisannya. Kita harus membantu
mereka memelihara hartanya. Dan jangan kita menghasut, baik istri maupun pembantunya
dan menipu ternaknya. Kita patut menasehati mereka serta membujuknya agar tetap
cinta dan setia kepada tugasnya.
Bagaimana Firman Tuhan tentang
kesepuluh Hukum itu?
“Aku, Tuhan, Allahmu, adalah
Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapak kepada
anak-anaknya, kepada keturunannya yang ketiga dan
keempat dari orang yang membenci Aku, tetapi Aku
menunjukkan Kasih Setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi
Aku dan berpegang pada perintah-perintah-Ku.”
Maksudnya adalah:
Allah mengancam
akan menghukum segala orang yang melanggar titah atau Firman-Nya. Oleh karena itu kita
harus takut akan murka-Nya dan jangan melanggar titah atau Firman-Nya. Ia menjanjikan anugerah
kasih-Nya dan
segala yang baik bagi semua orang yang memelihara serta menaati titah atau
Firman-Nya.
Dengan demikian kita harus kasih dan percaya akan Dia dan dengan ikhlas serta
gembira melaksanakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar