KUATKANLAH HATIMU, JANGAN TAKUT
(Mazmur 35: 4-10)
“Satu-satunya
hal yang harus kita takutkan adalah rasa takut itu sendiri.” Demikian Delano Roosevelt,
Presiden AS katakan. Kata takut berdasarkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) Online adalah: (1) merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yg
dianggap akan mendatangkan bencana (2) takwa; segan dan hormat (3) tidak berani
(berbuat, menempuh, menderita, dsb) (4) gelisah; khawatir, merasa gentar
(ngeri) menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana. Setiap
orang memiliki penyebab atau pemicu rasa takut yang berbeda-beda. Perasaan ini bisa
muncul akibat pengalaman atau trauma masa lalu, tetapi juga bisa ada dengan
sendirinya tanpa diketahui. Beberapa pemicu ketakutan, seperti serangga atau
ular. Situasi tertentu, seperti sendirian, berada di ketinggian, kekerasan atau
perang, ketakutan atau kegagalan, ketakutan ditolak, dan
sebagainya. Peristiwa yang dibayangkan, acara yang akan datang, bahaya dari
lingkungan.
Ketakutan juga dibutuhkan
untuk melindungi setiap orang, agar waspada terhadap situasi yang dianggap
bahaya dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Namun rasa takut benar-benar
dapat melumpuhkan kita, dapat berbahaya bagi kesehatan jika berkepanjangan. Beberapa
ketakutan dapat diatasi dengan teknologi dan ilmu pasti. Meski demikian, rasa
takut bisa muncul secara tiba-tiba terkadang bisa membuat kita tidak berkutik.
Beristirahat dan
meluangkan waktu untuk menenangkan diri secara fisik, berjalan-jalan, mandi,
minum secangkir teh, atau aktivitas lainnya yang membuat rileks, sangat
membantu dalam mengusir rasa takut.
Nabi Yesaya
menyampaikan sapaan yang sangat menyejukkan bagi umat Israel yang dalam kondisi
tawar hati. “Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang
dengan pembalasan.” Menggambarkan akan adanya perubahan situasi dari
menakutkan menjadi sukacita. Sukacita yang sangat sulit dikerjakan oleh
manusia. Mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli
akan dibuka. Orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan
bersorak-sorai. Sukacita karena Allah melakukan restorasi pada umat-Nya Israel
dan kepada seluruh ciptaan-Nya. Semua itu akan terjadi karena kehadiran Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar