ALLAH MENGASIHI
ORANG YANG SUCI HATINYA
(Amsal 22: 8-12)
Dengan bagaimana dan dengan cara apakah kamu mendapatkan harta,
kemuliaan, kehormatan dan segala yang kamu miliki sekarang ini? Apakah dengan
cara menindas orang lemah, merampas hak orang miskin, atau menyuap orang lain
untuk melindungi diri dan mencari muka? Tentu tidak! Semuanya itu saya dapatkan
sesuai dengan firman Tuhan! Haleluya!
Tanaman harus
sesuai dengan benihnya. Jika
seseorang menanam benih biji
Padi, apakah Anda pikir Anda akan
menuai Semangka? Tentu
tidak! Barangsiapa yang menabur
menurut daging, akan menuai kehancuran! Dosa tidak akan berhasil. Kemunafikan tidak akan berhasil. Jika Anda
berdosa dalam pikiran, Anda akan kehilangan hal baik. Dosa akan membawa Anda kepada kesia-siaan. Jika Anda menggunakan
kemarahan atau kekerasan Anda akan menuai badai, itu tidak akan berhasil mendapatkan
kenyamanan. Anda akan gagal total.
Jangan membohongi diri sendiri, karena “Orang fasik membuat laba yang sia-sia, tetapi
siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap.” (Amsal 11: 18). Anda menuai apa yang Anda tabur. “Jangan
sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur
orang, itu juga yang akan dituainya.” (Gal. 6: 7). Ini peringatan tentang kesesatan? Karena tak ada dosa yang lolos
dari hadapan Tuhan.
Orang yang menginginkan kekayaan dan kesuksesan, menginginkannya
seperti membalikkan tangan, sekejap mata, sim salabim, dengan menghalalkan berbagai
cara, menggunakan cara-cara tidak benar, ia memperolehnya. Akan tetapi tidak
akan bertahan lebih lama, di kemudian hari orang tersebut akan menuai bencana. “Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan
janganlah menghampiri pintu rumahnya.” (Amsal 5:8). Sebaliknya, mereka yang
jujur, mencintai kesucian hati, menjaga nurani yang bersih akan menerima
kedudukan, menjadi sahabat pemimpin (ay.11), dan diberkati. Buah kerendahan
hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan, dan kehidupan. Segala
sesuatu termasuk kekayaan berasal dari Allah. Kekayaan tidaklah selalu
merupakan berkat. Kepada mereka
yang dipercayai oleh Tuhan
menjadi kaya, mereka mendapat
kesempatan menjadi dermawan bagi mereka yang kurang
beruntung. Karena “Orang
kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua ialah TUHAN.”
(Amsal 22: 2). Sebagai anak-anak
Allah, marilah kita mengerjakan bagian kita, yaitu bekerja keras dengan cara
yang baik dan benar dan sesuai kehendak Tuhan. Jika Anda menjadi kaya
karenanya, berbagilah!
Doa: Ya Tuhan, kami berterima kasih atas
pemeliharaan-Mu. Tolonglah kami untuk takut, selalu taat dan setia kepada-Mu.
Berilah kami hati yang tulus untuk menaati firman-Mu dan mensyukuri apa pun dan
bagaimana pun kami adanya. Dan ampuni dosa kami dalam Nama Yesus Kristus Tuhan
kami. Amin. Selamat hari Minggu! (NS).