Rebut Kemenangan
Bersama
Tuhan
(Hakim-Hakim 7:2-9)
Mengatasi masalah tanpa masalah, suatu istilah yang sering didengungkan
oleh pihak penggadaian, tetapi jikalau kita telisik lebih jauh, perlu ada
kehati-hatian saat kita
melibatkan diri dalam proses transaksi. Artinya
bagaimana kita harus lebih dahulu memahami apa yang akan kita lakukan dan
kerjakan sehingga tidak menimbulkan masalah. Mengatasi masalah adalah dengan
cara mengerti, mengenali, dan memahami apa yang sedang kita hadapi, dengan
demikian kita akan mampu mencari solusi terbaik tanpa menimbulkan masalah
lanjutan. Mengatasi masalah bukanlah dengan kekuatiran dan ketakutan, sebab itu akan
menambah persoalan baru, mengatasi masalah bukan juga dengan mengandalkan
pikiran, kekuatan, kemampuan,
akan tetapi bagaimana mau melibatkan Tuhan dalam setiap persoalan kehidupan
kita.
Bangsa Israel yang pada jamannya Hakim-Hakim, adalah merupakan bangsa yang belum memiliki pola
pemerintahan/kerajaan seperti jamannya Daud. Akan
tetapi mereka masih cenderung kesukuan/membangun komunitas atas marga-marga. Dan mereka termasuk bangsa yang keras tengkuk, yang tidak memiliki
kesabaran dan kesadaran moral, apalagi dalam kesadaran spiritualitas. Mereka begitu gampang melupakan TUHAN
dan berpaling kepada ilah-ilah sembahan
mereka, gampang melupakan segala perkara besar yang pernah Tuhan lakukan buat mereka. Akhirnya mereka: ”dihukum, dijajah bangsa-bangsa sekitarnya.“ Seperti halnya
teks ini memperlihatkan bagaimana bangsa itu dijajah oleh orang-orang Midian. Hak mereka dirampas.
Dalam dunia politik dan
peperangan, jumlah sangatlah menentukan, seperti Gideon
mempersiapkan 32.000 orang untuk menghadapi 135.000 orang Midian. Cara Gideon
berbeda dengan cara Allah, bahkan, Allah menyuruh Gideon untuk menguranginya
hingga tinggal 300 orang (300 vs 135.000). Artinya Tuhan menuntun Gideon
menghadapi masalah bukan faktor jumlah, kekuatan, akan tetapi bagaimana
melibatkan Tuhan dalam setiap apa yang akan dia kerjakan. Tuhan yang berkarya,
Tuhan yang bekerja asalkan umatNya senantiasa percaya kepadaNya. Tuhan mau
sadarkan umatnya, bahwa Tuhan berkuasa untuk meluputkan mereka dari bahaya,
yang senantiasa ingat akan janjiNya. Sebab hanya dengan kehadiran Allah semata,
bangsa itu beroleh kemenangan (Kel. 14:14 “Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan
diam saja“).
Kesiagaan dan pengabdian rohani adalah yeng terpenting bagi Tuhan. Kekuatan
hanya ada ditemukan dalam kuasa Allah, sehingga dengan kesadaran itu, tidak ada
yang dapat disombongkan oleh umat Israel atas diri mereka sendiri. Kesombongan
akan dapat menutup jalannya anugerah dalam kehidupan, akan menghambat kuasa
pertolongan Tuhan. Untuk itu rebutlah kemenangan dalam hidupmu bersama dan di
dalam Allah saja. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Selamat hari Minggu. (HS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar