HIDUP BERIMAN
DAN
BERHIKMAT
DAN
BERHIKMAT
"Orang konyol selalu membuat masalah
Orang biasa selalu membicarakan masalah
Orang biasa selalu membicarakan masalah
Orang besar selalu
bisa mengatasi masalah
Orang beriman
dan berhikmat bersyukur
dengan masalah
dengan masalah
Orang kreatif
melihat peluang dari masalah.”
Apapun keadaannya, pasti tetap ada celah untukberkat Tuhan bagi kita. Orang beriman naik level karena masalah, dia tahu bagaimana memaknai kehadiran Tuhan lewat masalah. Yesus sebagai teladan menyelesaikan masalah, dan ada lagi teladan ketekunan melewati masalah dalam kitab Yakobus. Pada zaman Yakobus, orang-orang Kristen mengalami masa-masa yang sulit; penganiayaan dari kekaisaran Romawi dan permusuhan dari sesama orang Yahudi. Kondisi ini, membuat jemaat mula-mula tersebut bertanya-tanya, "kami sudah percaya dan taat kepada Yesus Tuhan, mengapa kami harus mengalami penderitaan ini?" Yakobus menjawab pertanyaan tersebut dengan menegaskan bahwa penderitaan yang dialami orang-orang percaya adalah ujian iman dengan tujuan menghasilkan ketekunan.
Sejak manusia jatuh
dalam dosa, penderitaan adalah bagian dari kemanusiaan kita. Namun tidak semua
penderitaan bersifat baik ataupun buruk. Kita harus berhati-hati untuk tidak
menjadikan semua penderitaan sebagai hal yang kita pandang akan membawa kepada
kebaikan; di sisi yang lain, kita juga harus hati-hati untuk tidak melihat
semua kesukaran dan penderitaan sebagai pembawa kehancuran dan malapetaka dalam
hidup manusia.
Yakobus mengingatkan kita bahwa ada penderitaan
dan masalah yang merupakan ujian iman. Kalau kita tetap setia, maka akan menghasilkan
ketekunan, yang pada gilirannya akan menghasilkan tahan uji, pengharapan dan
buah yang sempurna! Seperti petani yang belum dapat melihat buah dari kebunnya
namun ia bekerja dengan tekun untuk memperolehnya, demikian pula kita, sebagai
petani (pelaku Firman Tuhan) yang baik. (Mat.13:9). Seperti seorang pejuang
yang tujuannya adalah meraih kemenangan, yang rela menanggung semua kesukaran
dan penderitaan dalam sebuah pertandingan. Ia bisa saja terluka namun ia rela
menanggungnya untuk mencapai tujuan. “Berbahagialah
orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan
menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang
mengasihi Dia.” (ay.12)
Doa: Ya Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus! Kami
berterima kasih karena Engkaulah Tuhan yang menyertai kami dalam setiap
pergumulan hidup kami. Berilah kami kemenangan dan selalu setia kepada-Mu. Amin. Selamat hari Minggu! (NS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar