PERCAYA
AKAN PENYERTAAN
TUHAN
(KELUARAN 33: 12-17)
Musa Tuhan utus untuk membebaskan Israel dari Mesir, membawa mereka keluar dari
perbudakan Mesir. Musa menyadari ada beberapa faktor yang menyebabkan dia
berusaha menolak panggilan itu, seperti; pengalaman masa lalunya di Mesir,
bangsa Israel bangsa yang tidak taat, ketidakmampuan berkomunikasi. Allah
mengenal kepribadian setiap orang yang akan dipakai-Nya sebagai alat-Nya (“Aku mengenal namamu..”, ay. 12). Tuhan mengenal Musa secara dekat dan pribadi, lebih dekat dari
orang Israel lainnya, mengenal namanya sebagaimana raja mengenal nama hamba-hamba-Nya yang sangat dekat kepada-Nya. Tuhan memahami keraguan dan
ketakutan Musa sehingga Tuhan menjanjikan penyertaan, perlindungan kepada Musa.
Namun Musa masih berkata agar kiranya Tuhan memperlihatkan kemuliaan-Nya kepadanya, sekalipun Tuhan telah menyatakan bahwa Musa telah
memperoleh kasih karunia di hadapan Tuhan (ay. 17; “... karena engkau telah
mendapat kasih karunia di hadapan-Ku dan Aku mengenal engkau“; bnd. Luk. 1:30 jangan takut .......sebab engkau telah
beroleh kasih karunia di hadapan Allah“), namun demikian Musa
masih menuntut agar Tuhan memberikannya jaminan yang diperlukan untuk
melaksanakan tugasnya sebab bagaimanapun kata Musa, bangsa Iarael adalah milik
kepunyaan Tuhan. Ay. 13: ”Beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku
(jadikanlah aku tahu, mengerti, mengenal dan memahami) artinya bagaimana Musa
menyerahkan segala hidupnya bagi Tuhan, membutuhkan tuntunan, arahan, penyertaan.
Musa menyadari banyak tantangan yang juga akan mereka jumpai, sehingga dia
berkata: ”Jikalau Engkau tidak membimbing kami, jangan
suruh kami berangkat dari sini... ay. 15 dalam artian bagaimana kita mengundang Yesus
dalam setiap aktivitas kehidupan kita, bagaimana kita mengandalkan Tuhan, bukan
pikiran dan kemampuan kita. Semakin kita menyadari banyaknya tantangan yang
kita hadapi, menyadari kelemahan kita, menyadari dan mengakui kemahakuasaan Allah saat itulah kita akan semakin dikuatkan untuk semakin berseru
memohon pertolongan Tuhan, dan mengaminkan firman Tuhan: ”Aku sendiri akan membimbing engkau dan memberikan ketentraman kepadamu“
ay. 14. Tuhanlah yang menyertai dan menjadi
kekuatan kita, Tuhanlah Penolong yang memampukan kita memahami apa kehendak
Allah dalam hidup kita. (HS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar