MENGAGUMI INDAHNYA
KARYA TUHAN
(Mazmur 104:19-30)
Keteraturan dan keseragaman akan menciptakan harmoni yang
sangat baik dan indah, seperti misalnya keteraturan notasi suatu lagu (sopran,
alto, tenor dan bass) akan menampilkan harmoni lagu yang indah, menarik dan
berkualitas. Juga harmoni atau perpaduan warna dari karya
seorang pelukis, akan menghasilkan suatu karya tulis yang sangat indah. Tuhan
merupakan tokoh yang mampu menciptakan harmoni dalam segala sesuatunya. Seluruh ciptaan-Nya, telah
diatur sedemikian rupa sehingga masing-masing
berada pada jalur dan waktu yang sudah ditentukan sebelumnya/yang telah
disediakan, serta melakukan pekerjaan yang telah ditentukan baginya. Bulan
tidak pernah menjadi matahari dan matahari tidak pernah menjadi bulan, juga
bintang-bintang akan tetap bintang.
Seniman yang baik akan dapat melihat indahnya suatu karya
seni atau pesan dari sebuah lukisan yang
dia lihat, misalnya pesan yang ditampilkan dalam lukisan Monalisa hanya dapat
dimengerti dan diketahui oleh pelukisnya sendiri; seorang pelukis berhak
menentukan arah kanvas cat tanpa mendapat penolakan/protes dari apa yang dia
lukis.
Tuhan menjadikan segala sesuatunya indah dan teratur, dan
berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing,
sehingga menimbulkan kekaguman dari seluruh umat Tuhan.
Kekaguman kita akan
ciptaan melahirkan pengakuan dan kesaksian dan juga pujian dan pengungkapan
syukur; “Pujilah Tuhan hai jiwaku, Tuhan Allahku, Engkau sangat besar“ ay. 1. Bagaimana Tuhan senantiasa melakukan perkara besar
dalam pemeliharaan-Nya terhadap seluruh ciptaan-Nya, yang semuanya tidak dapat dipahami dengan akal
pikiran manusia, tetapi bagaimana kita membuka mata iman kita. Mengamati dan
mencermati seluruh ciptaan Tuhan, orang beriman akan melihat bagaimana ketergantungan
hidup ciptaan kepada penciptanya; Tuhan yang mencipta, Tuhan yang memelihara
dan menjaga. Tuhan yang memberikan kehidupan; semuanya berharap akan
belas kasihan dan pertolongan-Nya. Semuanya
bergantung atas kemurahan kasih-Nya. Tuhan
berdaulat penuh dalam kasih maupun murka-Nya; Tuhan
yang mencurahkan berkat jasmani (makanan), keamanan dan kenyamanan dalam
perlindungan dan pemeliharaan-Nya. Kata: “Apabila Engkau . . .” memperlihatkan sebuah pengakuan akan kedaulatan Tuhan
atas segala kehidupan kita. Tuhan tidak saja memelihara hidup jasmani, tetapi
juga rohani.
Dengan curahan Roh-Nya, manusia
akan memahami apa yang sepatutnya mereka lakukan, apa yang berkenan di hadapan
Tuhan, untuk menghindari murka dan hukum, tetapi memperoleh hidup. Tuhan tidak
saja memelihara, tetapi Tuhan juga akan menghukum yang tidak setia dan taat
kepadaNya. Tuhan juga menolong kita untuk berubah ke arah yang
semakin baik dan bermartabat, berpengharapan demi kehidupan masa depan bersama-Nya dan bersama orang yang ditebus-Nya.
Mazmur ini
mengajak kita merespon kedaulatan Tuhan dengan memuji dan memuliakan Tuhan dalam segala arah kehidupan kita, setia, percaya dan berpengharapan, hidup
bersih dan teratur.
Amin. (HS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar