Nikmatilah
Mukjizat Doa
(2 Rajaraja 20: 1 – 7)
Setiap manusia pasti akan pernah mengalami berbagai pergumulan hidup, boleh
jadi karena penyakit, juga tantangan kehidupan seperti ekonomi, pekerjaan,
jabatan, masyarakat lingkungan terutama masalah imannya kepada Tuhan. Untuk itu
kita dituntut memiliki sikap dan pemahaman yang pasti tentang apa yang tengah kita hadapi Parungkilon, sebab kemampuan kita mengatasi masalah adalah tergantung bagaimana cara pandang kita akan masalah yang
tengah kita hadapi akan memampukan kita untuk mengatasinya dan menghadapinya (Roma
5:3-5). Boleh jadi karena penyakit menjadikan kita putus asa, dan hilang harapan,
apalagi sudah tergolong penyakit menahun, atau bahkan kita akan meninggalkan
Tuhan dan beralih kepada kekuatan dunia. Dalam hal ini Petrus
berkata: agar kiranya
segala kekuatiran kita, kita serahkan kepada Tuhan (1 Petrus 5:7).
Kalau kita mau lihat bagaimana seorang HISKIA yang adalah Raja yang benar
di mata Tuhan, Raja yang berusaha mengembalikan umatnya kembali kepada Tuhan.
Menghancurkan berhala-berhala yang
dibangun Raja Ahas sebelumnya, dan membuangnya ke sungai Kidron. Hiskia kembali membawa bangsa itu kepada Allah
dalam ketaatan dan kesungguhan. Akan tetapi dia mengalami
penderitaan, dia menderita penyakit yang parah, sampai-sampai Tuhan utus Yesaya mengingatkannya bahwa ia akan mati oleh penyakitnya. Tidak itu saja Hiskia
juga bergumul menghadapi kerajaan Assur yang akan menyerang mereka. Hiskia berdoa kepada Tuhan mengakui kelemahan, dan
keberdosaannya, ketidaklayakkannya di hadapan Tuhan. Dia tidak mengandalkan kebaikan
apa yang telah dia perbuat di hadapan Allah, dia tidak berhak menuntut ”Pahala”. Dia mengutarakan
dalam doanya dengan harapan Tuhan berbelas kasih atasnya dan atas umatNya (kejujuran hati di hadapan Allah akan membawa kita kepada kebenaran hidup dan
kesungguhan). Sebenarnya Hiskia tidak berhak menuntut upah kebaikannya dari Tuhan, tetapi
sebagai orang percaya kita berhak
berpengharapan akan anugerah pengasihanNya (20:2-3).
Doa orang benar sangat besar kuasanya (Jak.
5:16) itulah mukjizat yang dialami Hiskia yang oleh kesungguhan, iman dan
pengharapan, Hiskia memohon
kepada Tuhan, dan Tuhan menjawab doa-doanya, ia
beroleh kesembuhan dan bahkan Tuhan menambahkan hari-harinya hingga 15 tahun lagi. Setiap doa yang kita sampaikan
dalam kepasrahan, kerendahan hati, pengakuan dan ketulusan, pangharapan dan iman akan berbuah; ay. 5: “Baliklah dan katakanlah kepada Hiskia, beginilah firman Tuhan: ”...telah kudengar doamu, dan telah Kulihat air matamu, sesungguhnya, Aku
akan menyembuhkan engkau; pada hari ketiga, engkau akan pergi ke rumah Tuhan) Jawaban doa dari Tuhan sebab bagi Tuhan tidak ada yang
mustahil (Luk 1:37). (HS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar