MILIKILAH KASIH KARUNIA TUHAN
Mikha 7: 14-20
Untuk
memiliki sesuatu perlu ada motivasi, kesungguhan serta pengharapan dan tanggung
jawab, dalam artian, perlu ada persiapan diri serta evaluasi moral perubahan.
Walaupun memang terkadang kita ada menerima sesuatu tanpa kita sadari, tanpa
persiapan, artinya pemberian itu tergantung kepada hak pemberi dan atas
pertimbangan mereka kepada siapa mereka akan berikan. Terkadang kita juga tidak
dapat menentukan seseorang itu akan mau memberikan kepada kita, kecuali yang
adalah hasil kerja kita (upah) yang sepantasnya harus kita terima. Pemberian
secara cuma-cuma sering disebut “anugerah/berkat” sesuatu yang kita
terima dan menjadi milik kita bukan karena apa yang telah kita perbuat, tetapi
atas inisiatif dari pemberi, tergantung pada apa motivasi, tujuan mereka
memberinya kepada kita.
Kita
boleh jadi heran dan bingung/tidak mengerti jikalau kita melihat seseorang
memberikan sesuatu yang sangat berharga kepada orang yang mempunyai perilaku
yang baik, tetapi kita juga tidak dapat menghalanginya sebab itu merupakan
keuntungan bagi penerima atau boleh jadi karena diarahkan oleh seseorang,
dengan tujuan kiranya si penerima dapat berubah untuk lebih baik. Artinya
pemberian itu merupakan teguran moral untuk membangkitkan semangat pembaharuan
diri untuk lebih baik, meningkatkan kesadaran moral dan iman untuk menyadari
bahwa masih ada orang yang mengasihinya, yang peduli padanya.
Hal
seperti itu dilakukan oleh Mika terhadap bangsa Israel, di mana kerusakan moral, iman mereka yang sangat luar biasa,
mereka telah jauh meninggalkan jalan Tuhan, dengan melakukan segala kejahatan
moral, kemunafikan, kebohongan dan penipuan. Tidak saja dalam kehidupan
bermasyarakat, tetapi juga keadaannya sama dalam bait Allah. Para imam menerima uang untuk mengajar dan bernubuat, penegak
hukum menerima bayaran untuk sebuah perkara (Mika 3:11). Akan tetapi Mika tidak putus harapan akan perubahan yang
akan terjadi, ia berjuang dalam doanya memohonkan pengampunan Tuhan, agar
kiranya Tuhan berkenan mengasihi mereka kembali, menjadi pemimpin dan gembala
bagi umatNya. Mengapa Mika tetap berani mengharapkan pertolongan Tuhan, sebab
baginya tiada Tuhan tempat pengaduan, yang
dapat menyelamatkan mereka selain Allah Israel (7:18-20). Allah yang anugerahNya besar, yang sudi mengampuni dosa-dosa umatNya. Allah yang kasihNya lebih besar dari murkaNya yang selalu setia akan janji-janjiNya.
Tuhan
juga menganugerahkan keselamatan dan pengampunan dosa kepada kita, tanpa ada
yang patut kita perbuat di hadapan Tuhan selain pemberontakan, semuanya
merupakan prakarsa dan inisiatif Allah semata di dalam Kristus, hingga Yesus rela mati dan disalibkan untuk kehidupan dan
keselamatan kita. Untuk itu berubahlah untuk sebuah kehidupan baru, untuk
curahan berkat karunia dan hidup bersama Tuhan.
Amin. (HS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar