SAMBUTLAH MASA DEPAN
BERSAMA YESUS
Yesaya 43: 16-21
Kisah
perjalanan kehidupan masa lalu kita boleh saja akan mempengaruhi kehidupan kita
baik secara psikologi maupun keimanan kita, boleh jadi kita merasa trauma
jikalau kita mengalami sesuatu yang sangat menyakitkan, seperti kegagalan dan
ketakutan lainnya, tetapi boleh juga menjadi motivasi baru untuk berjuang
melangkah ke depan. Memang sejarah masa lalu terkadang harus kita ingat,
sebagaimana yang pernah disuarakan Bapak Presiden I RI, Ir. Soekarno dengan
istilah: ”JAS MERAH (Jangan sekali-kali melupakan sejarah) dalam artian
bagaimana kita tidak akan pernah melupakan sejarah perjuangan bangsa untuk
sebuah kemerdekaan, dalam artian supaya bangsa ini bersama-sama berusaha
mengisi kemerdekaan itu dengan tidak akan pernah mengkhianati nilai perjuangan
para pendahulu kita.
Berbeda
dengan apa yang disuarakan dalam Nats ini, jikalau kita tidak ajak untuk tidak
mengingat masa lalu, bukannya berarti kita melupakan setiap perkara yang telah
Tuhan buat, bukan berarti melupakan bagaimana Tuhan telah membebaskan kita dari
perbudakan dosa, akan tetapi Tuhan mau katakan bahwa kita jangan dibebani masa
lalu kita yang suram, masa lalu kita yang sulit dan juga pemberontakan kita,
sebab itu akan dapat menghambat langkah kita menuju hidup baru yang telah Tuhan
persiapkan. Tuhan telah melupakan semua itu, Tuhan telah mengampuni kita dan
Tuhan telah memberikan kita hidup dan kehidupan baru (Yes. 43:25). Tuhan telah
membebaskan bangsa Iarel dari perbudakan Mesir dengan kekuatan yang
mengherankan seluruh dunia, berbagai mukjizat di padang gurun. Tuhan
membebaskan Israel dari Babel dengan melibatkan campur tangan raja
Nebukadnezar, artinya Tuhan juga melibatkan seluruh isi dunia untuk menyatakan
kemuliaan, kebesaran dan keagungan Tuhan.
Bahkan
untuk pertumbuhan kedewasaan iman dan kesetiaan kita akan Tuhan, bagaimana kita
harus berpegang teguh pada apa yang telah Tuhan perbuat bagi kita, mengenang
segala mukjizat kasih Tuhan supaya kita semakin teguh, kokoh dan pasti datang
kepadaNya. Berpegang pada kasih penyelamatan dari Yesus yang mengampuni kita,
akan membawa kita kepada kedewasaan iman, mengingat Tuhan dengan segala
anugerahNya, anugerah pengampunan yang menjadikan kita lahir kembali (Yes.
43:26 ingatlah akan aku... marilah kita berperkara...) Mengingat segala
kebaikan anugerahNya, membawa kita kepada kesetiaan hidup, mengingat segala
kebaikan Tuhan, akan membawa kita kepada kehatihatian untuk tidak lagi mau
terpeleset oleh godaan dunia ini. Mari
kita melangkah dengan pasti menuju suatu kemenangan iman di dalam Yesus. Filipi 3:13-14 ”Aku melupakan yang di belakangku, mengarahkan diri pada apa yang ada
di hadapanku, berlari pada tujuan memperoleh hadiah yaitu panggilan sorgawi
dari Allah dalam Kristus Yesus“ melangkah dengan sebuah kepastian, memiliki
hidup baru bersama Yesus. (HS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar