Makna dari Sebuah Perkenalan
(Matius 3:13-17)
Ada pepatah yang mengatakan: Tidak kenal maka
tidak sayang sudah kenal maka disayang“, hal itu memperlihatkan betapa
pentingnya sebuah perkenalan dan memperkenalkan diri, perkenalan adalah juga
merupakan pintu untuk sebuah komunikasi maupun persahabatan. Pengenalan kita
akan seseorang, sikap, kepribadian maupun status sosialnya membuka jalan bagi
kita untuk membangun komunikasi, dan dengan pengenalan itulah tercipta suatu ikatan
emosional kita dengan seseorang, terjalin suatu komunikasi atau interaksi
sosial kita dengan yang bersangkutan. Di sebuah instansi maupun lembaga,
seseorang yang yang baru masuk bekerja (pegawai atau pimpinan baru) biasa akan
diperkenalkan terlebih dahulu kepada teman-teman
sekerjanya sebelum memulai aktivitasnya, supaya dia tidak menjadi orang asing
di tengah-tengah komunitasnya,
biar orang banyak mengenal dan memahami serta mau membaurkkan diri. Yang baru
diperkenalkan juga baru bisa memulai aktivitasnya sebab merasa bahwa orang lain
akan menerimanya apa adanya, juga akan membantu atau memebuka komunikasi
kerjasama.
Yohanes sebagai hamba
Tuhan memperkenalkan dirinya, bukan sebagai Mesias, akan tetapi adalah sebagi
perintis jalan buat Mesias yang akan datang. Dia tidak mempergunaan kesempatan
untuk menyombongkan diri atau melakukan penipuan demi kebesaran dirinya.
Pengakuan adalah merupakan buah dari pengenalan diri, kejujuran dan ketulusan
hati serta bukti kesetiaan akan tugas yang diembannya. Pengakuan dan kejujuran
adalah juga merupakan jati diri sesorang serta langkah terbaik untuk sebuah
keberhasilan. Yohanes tidak mempergunakan kesempatan untuk menipu dirinya dan
menipu banyak orang saat banyak orang menantikam Mesias yang akan datang, saat
banyak orang menganggap dirinya Mesias. Tetapi dia berkata apa adanya dan
sejujurnya, dia mengatakan yang sebenarnya. Kejujuran itulah yang juga secara
tidak langsung memberikan Yohanes kekuatan untuk mengajak banyak orang untuk
membaptiskan dirinya, mengajak banyak orang ke dalam pembaharuan moral dan iman. Hanya
orang jujur, yang takut akan Tuhan dan yang sunguh-sungguh
yang akan mampu membawa banyak orang ke dalam kehidupan baru dalam persekutuan
baru dengan Tuhan. Kepalsuan hidup, kepalsuan iman dan kepura-puraan
tidak akan berbuahkan apa-apa, selain kekecewaan
dan kegaduhan.
Kejujuran, ketulusan
hati Yohanes akan tugas yang diterimanya, membawa suatu pengakuan akan sebuah
kebenaran ilahi. Allah memperkenalkan Yesus kepada banyak orang dengan berkata: ”Inilah
Anak yang Aku kasihi, kepadaNya Aku berkenan, dengarkanlah Dia“ pernyataan itu
terjadi sesaat setelah Yesus dibaptiskan oleh Yohanes. Allah
memperkenalkan Yesus, memperkenalkan Mesias yang sesungguhnya, setelah
Yohanes melaksanakan tugasnya sesuai
dengan perintah Tuhan. Bagimana Kristus akan diperkenalkan kembali ke dunia ini
melalui kebenaran dan kejujuran serta kesetiaan umatNya dalam segala tugas
yang telah dipercayakan kepada setiap umat Kristiani, perilaku,
pekerjaan, kesetiaan dan ketaatan akan Kristus akan mengajak banyak orang untuk
melihat kebenaran yang sesungguhnya, artinya bagaimana Kita memperkenalkan
Kristus melalui aktivitas kita sehari-hari. Epiphanias,
“hapapatar: Allah menyatakan Kristus/memperkenalkan Kristus ke dunia ini, dan
menjadi tugas dan tanggung jawab iman seluruh jemaatNya untuk hadir
memperkenalkan Kristus, supaya dunia ini tahu dan percaya, bahwa Kristus adalah
Tuhan dan Mesias yang dijanjikan Allah.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar