Mendengar
Dan Melakukan
(Ulangan 30:
9-14)
S
|
etiap
orang mendambakan kehidupan yang bahagia, sukacita, menyenangkan dan
berkelimpahan. Untuk mendapatkan kebahagiaan, sukacita, hidup yang menyenangkan
dan berkelimpahan, ada banyak cara orang lakukan. Ada orang mendapatkannya dengan cara jujur dan
kerja keras. Namun, tidak sedikit orang mendapatkannya dengan cara tidak
jujur bahkan meminta bantuan kepada kuasa-kuasa jahat.
Kitab Ulangan adalah
percakapan antara Musa dengan bangsa Israel, mengingatkan bangsa tersebut untuk
terus menerus hidup taat kepada Tuhan, baik kelak ketika nanti Musa sudah tidak
ada bersama-sama dengan mereka. Perikop ini saat-saat terakhir Musa ketika hendak
berpisah dengan bangsa Israel. Seperti layaknya seorang ayah kepada
anak-anaknya. Agar bangsanya senantiasa mendengarkan suara TUHAN dan melakukan
segala perintah-Nya. Maka: “TUHAN,
Allahmu, akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam segala pekerjaanmu, dalam
buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu“ (ay.8-9).
Menurut
Musa perintah Tuhan itu tidak sukar untuk dilakukan. Tuhan sungguh mengerti
keterbatasan manusia sehingga setiap hal yang diperintahkan kepada manusia
masih dalam batas kesanggupan manusia. Firman Tuhan itu sangat dekat, yaitu di
mulut dan hati (ay.11-14). Tuhan tidak menempatkan perintah-Nya di langit
sehingga manusia tidak mampu mencapainya. Firman itu “tidak
di seberang laut tempatnya” menunjukkan bahwa
perintah Tuhan itu bukanlah sesuatu yang tidak realistis dan tidak
dapat dilakukan.
Salah satu hal yang
memungkinkan bangsa Israel terberkati adalah membuat perjanjian itu sebagai
dasar kehidupan mereka dan percaya bahwa Allah dapat diandalkan sepenuhnya. Artinya
hubungan dengan Allah tidak boleh dilaksanakan dengan sewenang-wenang. Setiap
pribadi harus mempunyai pengalaman langsung dan terbarukan dengan Allah. Hubungan
itu harus hidup. Allah menginginkan persekutuan dengan umat-Nya dan kasih dari
mereka, dengan ketaatan yang terbit dari kasih itu. Hubungan itu harus
menyeluruh. Allah menginginkan kita mengikuti Dia, tidak hanya satu hari dalam
seminggu atau dalam situasi-situasi tertentu, tetapi setiap saat. Dia menaruh
perhatian pada apa yang kita kerjakan dalam setiap segi kehidupan kita.
Yesus berkata, orang yang mendengar tetapi tidak
melakukan sama dengan orang bodoh yang membangun rumahnya di atas pasir
(Mat.7:26). Marilah
kita mendengar dan melakukan firman Tuhan (bdn.Yak.1:22). Kitab
Ulangan menegaskan bahwa Allah sungguh-sungguh mempunyai kuasa untuk
mendatangkan semua berkat dan kutuk (ay.9,15). Berkat tak selalu berupa uang, emas, atau banyaknya investasi kita.
Berkat adalah ketika kita tetap kuat dalam keadaan yang melemahkan, mampu
bersyukur ketika tidak mempunyai apa-apa, mampu tersenyum saat diremehkan, dan
tetap taat kepada Tuhan walaupun terpuruk. Pilihlah berkat, dengar dan lakukanlah firman
Tuhan! Selamat hari Minggu.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar