Selamat Berjaga-jaga!
Tak terasa kita sudah
tiba di akhir tahun gereja. Minggu depan, sudah tahun baru gereja (Advent). Di
akhir tahun gereja ini, ucapan “Selamat Berjaga-jaga” menyapa. Mengapa
berjaga-jaga perlu diberi ucapan “Selamat”? Supaya selamat dalam bertugas. Suasana
orang yang berjaga-jaga berbeda dengan suasana orang yang menerima ulang tahun,
wisuda, perkawinan, kenaikan pangkat, kelahiran anak, dll. Orang yang wisuda,
kawin, naik pangkat, terasa senang dan bahagia. Namun orang yang berjaga-jaga terlihat
keseriusannya bahkan ketegangannya. Misalnya seorang Paspampres, yang sedang bertugas.
Segala sesuatu harus clean and clear.
Tidak boleh lengah.
Masih hangat dalam ingatan banyak orang, peristiwa yang
terjadi di Paris, Perancis, pada 13 November yang lalu. Meski aparat keamanan Perancis
telah meningkatkan pengamanan di berbagai penjuru, terkait isu teroris, namun
masih saja terjadi teror bom dan penembakan yang mengakibatkan ratusan orang
meninggal dunia dan terluka. Di tanah air, banyak orang yang berjaga-jaga
sehubungan dengan peralihan musim kemarau ke musim hujan. Bencana banjir
mengancam. Belum lagi erupsi dan letusan gunung merapi yang mengancam masyarakat
di berbagai tempat. Begitu juga dengan para medis yang berjaga-jaga di rumah
sakit.
Dalam khotbah minggu ini, Yesus memberi perumpamaan tentang sikap hamba
yang berjaga-jaga menyambut kehadiran tuannya. Hamba yang setia dan bertanggung
jawab, senantiasa terjaga menantikan tuannya pulang. Baginya, yang terpenting
adalah melakukan dengan cinta. Buahnya, tuannyalah yang melayani para hamba
yang setia tersebut. Perumpamaan tersebut menggambarkan kedatangan Yesus,
Juruselamat pada akhir zaman. Kapan dan di mana? No body knows! Hanya Bapa yang tahu. Namun, Allah sangat menyukai anak-anak-Nya
yang setia berjaga-jaga. Siapakah mereka? Menurut Tuhan Yesus, mereka adalah
orang-orang yang melakukan segala sesuatu untuk “salah seorang dari
saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Mat.25:40). Mereka
memberi makan, minum, pakaian; mengunjungi orang sakit, dipenjara, menerima
orang asing. Merekalah orang-orang yang berjaga-jaga, yaitu berbuat sesuatu
yang bermakna dalam hidupnya.
Hari ini, kita memasuki minggu akhir tahun
gerejawi, mengenang saudara/i kita yang telah meninggal. Sekaligus
mempersiapkan diri jika Allah memanggil kita kelak (Mementomori). Firman Tuhan mengingatkan, jika manusia ingin
menyaksikan Allah hadir seperti tuan yang melayani hambanya (ay.37), maka orang
percaya mesti menghidupi karakter hamba
yang berjaga-jaga. Namun jika manusia memandang rendah Allah, berlaku seperti
tuan, berbuat kejahatan, dan apatis (bnd
Mat. 25:41-46; Gal.5:19-21), itu sama saja mengundang pencuri datang ke rumah. Masakan Anda rela membiarkan pencuri merampok
mahkotamu? Gak rela! Selamat hari
minggu. Selamat beribadah. Tetap pegang teguh janji Tuhan. Tuhan Yesus
menguatkanmu.
Amin.
NAMA-NAMA JEMAAT
HKBP PONDOK GEDE RESORT
PONDOK GEDE
Yang Meninggal dari hari Jumat
tanggal 21 November 2014
Sampai dengan hari Jumat
tanggal 20 November 2015
1.
Surtiara Tampubolon (Ny. St. J.
Panggabean br. Tampubolon – Op. Marimbun Boru),
Ibu,
umur 82 tahun. Meninggal pada hari Senin, 08 Desember 2014,
Alamat: Jl. Setia II RT.05/04 No. 58 Jatiwaringin (Wijk 6)
2.
Pantun Silalahi,
Bapak, umur 57 tahun. Meninggal pada hari
Kamis, 15 Januari 2015,
Alamat:
Bulak Tinggi RT.002/002 Jati Rahayu – Pondok Melati (Wijk 4)
3.
Sinta Panjaitan (Ny. Siagian br.
Panjaitan – Op. Rebecca Boru),
Ibu, umur 79 tahun. Meninggal pada hari Sabtu,
31 Januari 2015,
Alamat:
Jl. Yanatera V No. 11 Bulog 2 Jatimurni (Wijk 5)
4.
Anwar Pakpahan (Op Roberto Doli),
Bapak, umur 73 tahun. Meninggal pada hari
Selasa, 24 Maret 2015,
Alamat:
Kampung Bulak Tinggi RT.08/16 No. 1 Jatiwarna (Wijk 4)
5.
Rositta Naipospos (Ny. Pangaribuan br.
Naipospos – Op. Marisa Boru),
Ibu, umur 82 tahun. Meninggal pada hari Selasa,
24 Maret 2015
Alamat:
Gg. Baru RT.011/03 No. 41 Bambu Apus – Cipayung (Wijk 1)
6.
Natalia Charolina Sirait,
Pemudi, umur 32 tahun. Meninggal pada hari
Kamis, 26 Maret 2015,
Alamat:
Kamp. Bulak No. 6 RT.011/07 Jati Rahayu (Wijk 3)
7.
Andarwati Guslina Tampubolon (Ny.
Sianturi br. Tampubolon),
Ibu,
umur 30 tahun. Meninggal pada hari Selasa, 19 Mei 2015,
Alamat:
Jl. SPG VII RT.006/009 No. 23 Lubang Buaya (Wijk 1)
8.
Ruspita Sihite,
Pemudi,
umur 63 tahun. Meninggal pada hari Selasa, 16 Juni 2015,
Alamat:
Jl. Garda RT.004/07 No. 66 Lubang Buaya (Wijk 1)
9.
Horas Effendy Sinaga (Op. Carissa
Doli),
Bapak, umur 67 tahun. Meninggal pada hari
Rabu, 17 Juni 2015,
Alamat:
Bulak Tinggi Rt.08/01 Jatiwarna (Wijk 4)
10. Maruhum
Lumban Tobing (Op. Yericho Doli),
Bapak, umur 71 tahun. Meninggal pada hari
Jumat, 03 Juli 2015,
Alamat:
Jl. Albaidho Gg. Adil No. 19 Lubang Buaya (Wijk 1)
11. Ramses
Agustinus Purba S.E.,
Bapak,
umur 52 tahun. Meninggal pada hari Rabu, 15 Juli 2015,
Alamat:
Pondok Melati Indah, Jl Bukit Barisan I Blok B3 No 9 Jatiwarna (Wijk 5)
12. Lemerti
Debataraja Simamora (Op. ni si Jesica Doli),
Bapak, umur 61 tahun. Meninggal pada hari
Minggu, 09 Agustus 2015,
Alamat:
Komp. Housing I Jl. Cipta Utama Blok K No. 9 (Wijk 2)
13. Marsauli
Hutauruk (Ny. Dj. Situmeang br. Hutauruk – Op. Friska Boru),
Ibu,
umur 61 tahun. Meninggal pada hari Kamis, 20 Agustus 2015,
Alamat:
Jl. SPG 7 RT.010/09 No. 44E Lubang Buaya (Wijk 1)
14. Charles
Tambunan,
Pemuda, umur 42 tahun. Meninggal pada hari
Selasa, 25 Agustus 2015,
Alamat:
Jl. Bulak Tinggi Raya RT.001/03 No. 17 Jatiwarna (Wijk 4)
15. Pahotan
Nainggolan (Op. ni si Deandra Doli),
Bapak, umur 61 tahun. Meninggal pada hari
Rabu, 26 Agustus 2015,
Alamat:
Komp. TVRI D-VIII No. 15 Jatirahayu (Wijk 4)
16. Rosfrida
Sirait,
Pemudi,
umur 46 tahun. Meninggal pada hari Rabu, 30 September 2015,
Alamat:
Jl. Sosial No. 89 RT.01/06 Jatiwaringin Pondok Gede (Wijk 6)
17. Fenita
Sianturi,
Anak Perempuan, umur 6 tahun. Meninggal
pada hari Senin, 19 Oktober 2015,
Alamat:
Jl. Kampung Rawa Bacang RT.007/012 No. 45 Jatirahayu (Wijk 4)
18. Santun
Ricardo Siburian,
Pemuda,
umur 35 tahun. Meninggal pada hari Minggu, 01 November 2015
Alamat:
Kompleks Kologad No. 26 Jati Rahayu (Wijk 3)
Demikian nama-nama
Anggota Jemaat HKBP Pondok Gede
Yang Meninggal dari hari
Jumat, 21 November 2014
Sampai dengan hari Jumat, 20 November 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar