Hiduplah dalam Kejujuran Iman
(Markus 3:20-35)
Untuk menggapai
sebuah cita-cita, kita harus memiliki komitmen, memiliki integritas yang kuat
akan sebuah nilai kebenaran. Tidak didasarkan pada selera atau keinginan tetapi
pada kebenaran dan kejujuran. Kita harus juga memiliki kesetiaan dan ketaatan,
sehingga jikalaupun kita berada di dalam sebuah komunitas, bagaimana komunitas
itu tidak terpecah karena keinginan-keinginan atau ambisi negatif dari kelompok
komunitas itu. Kekuatan ada dalam kebersamaan, memiliki visi dan tanggung jawab
yang sama, saling mendukung dan saling mendoakan. Kekuatan sebuah persekutuan
bukanlah karena ikatan marga, kekayaan dan jabatan, akan tetapi adalah karena
memiliki kesamaan visi dan misi. Juga dalam kerajaan Allah. Persekutuan dalam
gereja akan kuat jikalau masing-masing berusaha untuk melakukan apa yang berkenan
di hadapan Tuhan (ay. 31-35).
Sebuah perumpamaan
Yesus katakan bagaimana membangun komunitas yang kuat didasari kesehatian,
kebersamaan, bukan saling menyikut dan saling menjatuhkan, bagaimana harus
saling menopang, saling menguatkan. Sama dengan sebuah keluarga yang harus
ditopang bersama oleh seluruh anggota keluarga, tidak saling menjatuhkan, tidak
saling sikut atau menyalahkan, atau berusaha mencari kesalahan orang lain.
Masing-masing harus mampu memperbaharui diri dalam komitmen yang benar. Untuk menjadi
besar bukanlah dengan jalan menjatuhkan dan memfitnah, bukan memprovokasi orang
lain untuk menolak dan menentang seseorang yang memiliki kelebihan dari kita.
Apa yang dikatakan
Farisi dan ahli taurat terhadap Yesus yang mampu mengusir roh-roh jahat? Mereka
menuduh Yesus memakai nama Beelzebul. Satu fitnah keji untuk menutupi
ketidakmampuan dan kemunafikan, serta karena iri hati dan cemburu. Bisa terjadi
jika kita tidak mau menerima kelebihan orang lain, dan hanya menganggap diri
kita paling benar dan bisa. Padahal dengan berbuat demikian kita telah
memperlihatkan kebobrokan moralitas kita, kebodohan dan kemunafikan kita
sendiri, telah membohongi dirinya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar