KASIH PERSAUDARAAN
(2 Samuel 1: 17-27)
Kitab
2 Samuel diawali informasi tentang kematian Saul dan kemenangan Daud atas orang
Amalek. Seorang tentara keturunan Amalek mengira bahwa berita yang dia
sampaikan tentang kematian Saul adalah kabar menggembirakan bagi Daud. Orang
Amalek itu mengatakan bahwa dirinyalah yang membunuh Saul atas permintaan Saul
sendiri. Sebagai bukti untuk memperkuat laporannya, orang Amalek ini
menunjukkan mahkota dan gelang yang tadinya dikenakan Saul. Alih-alih memberi
hadiah atau jabatan atas jasa menginfokan kabar itu, Daud malah menghukum mati
orang Amalek itu saat itu juga. Bagi Daud, tidak patut bertindak
sewenang-wenang kepada orang yang diurapi Tuhan, apalagi berita yang
disampaikan orang Amalek itu adalah cerita dusta yang berbeda dengan catatan
kematian Saul yang dicatat di 1 Samuel 31: 3-5. Orang Amalek itu mengejar
keuntungan atas peristiwa itu. Daud justru mengekspresikan kesedihan yang
mendalam dengan meratapi kematian Yonatan dan Raja Saul. Daud menghormati Raja
Saul sekeluarga secara konsisten. Respons Daud ini adalah gambaran bahwa Daud sangat
menghormati Allah dengan menghormati orang yang diurapi Allah.
Tuhan
menetapkan Daud untuk menggantikan Saul sebagai raja, Daud tidak menganggap
dirinya berkuasa atas Saul. Semasa hidupnya, Yonatan anak Saul bersahabat akrab
dengan Daud. Yonatan menyayangi Daud seperti dirinya sendiri. Yonatan
memberikan baju perangnya kepada Daud. Dia bahkan menghadiahkan busur panahnya,
sesuatu yang berharga baginya karena dia seorang pemanah yang hebat. Tak hanya
itu saja, Yonatan dan Daud membuat perjanjian untuk bersahabat dan mendukung
satu sama lain. (1 Samuel 18: 1-5). Inilah salah satu persahabatan indah yang
pernah dicatat dalam Alkitab. Hamba-hamba Tuhan sangat menghargai persahabatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar