KEBAHAGIAAN ORANG BENAR
(Mazmur 1: 1-6)
Rutinitas yang padat dan masalah yang
menumpuk bisa membuat depresi. Sebagai dampaknya tidak lagi bisa merasakan
kesenangan meski melakukan hal yang disenangi. Apalagi saat ini, di tengah
pandemi Covid-19, kita hanya melakukan rutinitas dengan terbatas. Namun rasa senang
atau rasa bahagia, bisa didapatkan dengan:
·
Senyum.
Tersenyum saat merasa senang, menyebabkan otak melepaskan dopamin, yang membuat
kita bahagia. Kalau merasa sedih, tersenyumlah dan lihat apa yang terjadi. Mari
coba mulai setiap pagi dengan tersenyum pada diri sendiri di cermin.
·
Olahraga.
Olahraga tidak hanya untuk tubuh namun juga mental. Olahraga teratur dapat
membantu mengurangi stres, perasaan cemas, dan gejala depresi sekaligus
meningkatkan harga diri dan kebahagiaan. Bahkan aktivitas fisik dalam jumlah
kecil dapat membuat perbedaan. Perlu diingat jangan terlalu memaksakan
diri. Jika tiba-tiba melakukan rutinitas yang berat, mungkin akan merasa
frustrasi dan mengalami pegal-pegal.
·
Tidur
yang cukup. Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan yang baik, fungsi
otak, dan kesejahteraan emosional.
·
Beri
pujian. Memberikan pujian yang tulus adalah cara yang cepat dan mudah untuk
mencerahkan hari seseorang sekaligus meningkatkan kebahagiaan kita sendiri.
·
Bersyukur.
Bersyukur kepada Tuhan, dapat meningkatkan suasana hati. Sebuah penelitian
menemukan bahwa bersyukur dapat berdampak signifikan pada perasaan harapan dan
kebahagiaan. Mulailah setiap hari dengan mengakui satu hal yang kita syukuri.
Kita dapat melakukannya setelah bangun, sambil menyapu rumah atau menyiram
bunga.
Mazmur 32:1-2 raja Daud menulis syair
nyanyian kebahagiaan karena diampuni dosanya. "Berbahagialah"
memiliki makna "oh alangkah bahagianya." Luapan sukacita, senang dan bahagia ada pada si orang berdosa karena
dosanya ditanggulangi dan diselesaikan dengan belas kasihan serta pengampunan
dari Allah. Oleh karena itu sang pemazmur ini merasa sungguh berbahagia dan
benar-benar diberkati Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar