ALLAH MENGUTUS PUTRA-NYA
DAN MENGARUNIAKAN ROH-NYA
(Yohanes
3: 31-36)
Pernahkah Anda mengenal
orang-orang yang mengaku beriman kepada Kristus tetapi di kemudian hari
murtad? Apa penyebab kegagalan spiritual mereka? Yohanes Pembaptis
menunjukkan mengapa kita harus percaya kepada Yesus.
1.
Yesus
berasal dari surga, Ia datang dari atas (ayat.31). Yohanes sepertinya mengutip
perkataan Yesus kepada Nikodemus “…Tidak ada seorang pun yang telah naik ke
sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia."
(Yohanes 3: 11-13). Yohanes mengulangi poin bahwa keberadaan Yesus tidak
dimulai ketika Ia lahir dari perawan Maria, karena Yesus adalah Firman yang
kekal menjadi manusia dan berdiam di antara kita (Yohanes 1: 14). Dari sorga Ia
datang ke dunia, mengambil rupa manusia sehingga Ia dapat menanggung hukuman
atas dosa-dosa kita. Tetapi sekarang Dia ditinggikan di tempat yang
tinggi, di atas segalanya. Paulus mengatakan bahwa “Allah di dalam Kristus
dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah
kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan
kekuasaan dan kerajaan...” (Efesus
1: 20-22a).
Petrus menegaskan bahwa Yesus duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke
sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya. (1 Petrus
3: 22).
2.
Injil
Yohanes mengontraskan Yesus dengan Yohanes Pembaptis, "yang dari bumi,
berbicara tentang bumi". Injil Yohanes tidak meniadakan kesaksian
Yohanes Pembaptis, melainkan menunjukkan keterbatasannya dengan
membandingkannya dengan kesaksian Yesus yang lebih tinggi. Meskipun
Yohanes Pembaptis adalah saksi setia dari semua yang dipercayakan Tuhan
kepadanya, dia tetap manusia. Dia memiliki pemahaman yang terbatas hal-hal
tentang Tuhan. Tetapi Yesus tinggal selamanya dengan Bapa.
3.
Yesus
memiliki pesan surgawi (ayat 32-34) dan Yesus memiliki otoritas surgawi
(3:35-36). "Kepada-Nya telah diberikan segala kuasa di sorga dan di
bumi.” (Matius 28: 18).