KERAJAAN MESIAS YANG KOKOH
SELAMA-LAMANYA
(2 Samuel 7: 1-16)
Investasi terutama untuk jangka
panjang memang sangat penting. Hingga saat ini, jenis investasi pun semakin
beragam saat ini. Mulai dari investasi emas, saham, hingga barang-barang branded juga
dinilai dapat menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan. Meski
pilihan investasi semakin banyak, tapi tetap saja investasi properti masih
menjadi pilihan yang tetap digemari oleh banyak orang. Masyarakat membutuhkan
produk properti, khususnya rumah tinggal, guna memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Apakah Anda salah satu yang tengah memulai atau sudah turut berinvestasi di
bidang properti? Tuhan memberkati usahamu!
Tiga
bulan lamanya tabut TUHAN tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat, dan TUHAN
memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya. (2 Sam. 6: 11). Kini tabut TUHAN masuk
ke kota Daud, raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN,
lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yang dibentangkan Daud. (2 Sam. 7:
16-18). Raja telah menetap di rumahnya dan TUHAN telah mengaruniakan properti rumah
tinggal harta kekayaan, seni dan keamanan padanya. Saat merasakan kenyamanan
tinggal di rumahnya, Daud mengingat bahwa tabut Allah ada di tempat yang tidak
sebanding dengan tempat tinggalnya. Rasa hormatnya kepada TUHAN membuat ia
memiliki kerinduan untuk membangun tempat yang layak bagi tabut itu (ay.1-2). Lalu
niat itu disampaikan kepada nabi Natan. Natan yang melihat niat itu sebagai
sesuatu yang baik, menyetujuinya (ay.3). Akan tetapi, bukan demikian yang TUHAN
kehendaki. Tabut sudah diletakkan di dalam kemah sejak zaman Keluaran (ay.6).
Selain itu, TUHAN tak pernah memerintahkan umat untuk membangun sebuah bait yang
permanen (ay.7). Menurut TUHAN Daud bukanlah orang yang tepat untuk membangun
bait itu karena ia telah banyak menumpahkan darah dalam peperangan (ay. 5, bdk.
1Taw. 22:8, 28:3). Penolakan ini bukan karena TUHAN sedang menghukum Daud. TUHAN
sudah memberkatinya menjadikan dia raja, dan mengalahkan musuh-musuhnya (ay.8-9a).
Penolakan itu
mengarahkan Daud pada kehendak TUHAN, bahwa anaknyalah yang kelak mendirikan
bait TUHAN (ay.13).
Dari
firman Tuhan ini, kita harus selalu menguji keinginan untuk melayani TUHAN melakukan
sesuatu bagi-Nya. Ternyata Tuhan, tidak selalu menginginkan rencana kita
melakukan sesuatu bagi-Nya. Dia menginginkan kita melayani dengan cara-Nya
saja. Sebab itu, penting bagi kita untuk selalu bertanya kepada Tuhan apa dan
bagaimana melayani-Nya! Amin. Selamat hari Minggu Advent! (NS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar