KESELAMATAN DARI TUHAN
SUDAH DEKAT
(Mazmur
85: 9-14)
Selama Perang Dunia Pertama kita ketahui bahwa
Jerman dan Inggris adalah musuh bebuyutan, keduanya pernah berperang dengan
tiada habis-habisnya. Namun, tahukah Anda bahwa di tengah-tengah
perang berkecamuk, kedua kubu sempat berdamai satu hari untuk berpesta bersama.
Kemudian setelah itu mereka melanjutkan perang kembali. Hal itu terjadi pada 25
Desember 1914, ketika perayaan Natal, suara tembakan dan senapan dihentikan
oleh kedua kubu. Pasukan dari kedua kubu yang berperang, baik
Jerman dan Inggris sama-sama melakukan pesta bersama menyanyikan
lagu-lagu Natal dan bergabung dalam nyanyian gembira. Pada saat cahaya
fajar pertama Hari Natal, beberapa tentara Jerman muncul dari parit perlindungan
dan mendekati tentara sekutu. Mereka bukan untuk menyergap dengan senapan, melainkan
untuk berseru dan mengatakan "Selamat Natal" dalam bahasa mereka.
Memang awalnya para sekutu khawatir, itu adalah tipuan, tetapi melihat pasukan
Jerman tidak bersenjata ketika mereka naik dari parit perlindungan, lalu mereka
berjabat tangan dengan musuh. Mereka bertukar rokok, hadiah lalu menyanyikan
lagu Natal bersama. Bahkan ada momen terbaik, ketika kedua kubu bermain
sepakbola. Kejadian itu merupakan episode kemajuan yang terjadi sekitar 106 lalu, musuh tiba-tiba menjadi "teman sesaat". Tidak
lama, sesaat saja! Di manakah damai yang abadi? Di manakah Natal yang abadi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar