MEMAHAMI NILAI SEBUAH PERUBAHAN
(Yesaya
55:10-13)
Dunia ini pasti akan berlalu
dengan segala apa yang ada di dalamnya, kesombongan manusia, kelaliman, permusuhan dan juga
kekerasan hati seseorang akan sebuah kehidupan. Ada pepatah yang mengatakan: Batu yang senantiasa ditetesi air akan berlobang dan
mungkin akan berubah lembek, tanah kering dan tandus akan berubah menjadi subur
kalau terus-menerus
disirami dengan air. Semuanya perubahan alam dapat dipahami secara ilmu Fisika,
akan tetapi perubahan kehidupan manusia, pola pikir dan pola hidup, terutama
pemahaman akan kehidupan saat ini dan masa depan, hanya dapat dipahami melalui
iman akan Tuhan. Tuhan dapat merubah segala sesuatunya, Tuhan mengubah
penderitaan manusia menjadi sukacita, status terhukum akibat dosa menjadi orang
yang dimenangkan dalam kebenaran pengampunan Tuhan (2 Kor 5:21). Mengubah kehidupan Israel dari orang
buangan menjadi orang yang dimerdekakan, mengubah tumbuhan semak-semak yang tidak punya nilai pakai ataupun ekonomis menjadi
pohon sanobar yang nilai ekonomisnya tinggi dan mempunyai nilai pakai, pohon
kecubung menjadi pohon murad, dan semuanya itu untuk memperlihatkan kebesaran
dan kemuliaan Tuhan.
Tuhan
memberikan penghiburan dan membangun pengharapan bagi umat Israel yang tengah
ada dalam pembuangan Babel, mereka melihat bahwa tidak ada lagi kebebasan atau
kemerdekaan dari Babel, tanpa pertolongan bangsa-bangsa sekitar ataupun dengan melalui perang. Mereka lupa
akan kuasa kasih Tuhan, mereka putus harapan karena mereka tidak mempunyai iman
akan Allah. Melalui nabi Yesaya, Tuhan memberikan mereka penghiburan dan
kehidupan masa depan, Tuhan akan memberikan kebebasan yang berbeda dengan
pemahaman mereka. Mereka akan kembali ke tanah kelahiran mereka dengan
sukacita, dan dihantar dengan damai, artinya kebebasan tanpa perang dan bantuan
dunia. Kebebasan dan keselamatan yang sesungguhnya hanya ada di dalam Tuhan dan
hanya oleh Tuhan sendiri.
Hal ini mau menegaskan bahwa cara berfikir manusia sangat
jauh dari cara berfikir Allah, rancangan manusia sangat jauh dari rancangan
Tuhan (8-9). Kasih Tuhan melebihi segalanya dan lebih tinggi dari segalanya.
Firmannya akan senantiasa bekerja dalam kehidupan manusia, membentuknya menjadi
manusia baru, yang telah dibebaskan dan diselamatkan oleh dan di dalam
penebusan Tuhan Yesus. Firman-Nya
menuntun iman kita untuk senantiasa bersyukur dan melihat, begitu agung dan
besarnya segala rancangan kehidupan yang dirancangkan Tuhan buat kita. Kalaupun bumi dan langit berlalu tetapi firman dan kasih setia
Tuhan akan kekal abadi. Untuk itu terima dan hiduplah dalam pembaharuan yang
dikerjakan Yesus dan Roh kudus, berubahlah oleh karena pembaharuan budimu. (HS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar