Jangan
Salah Berlindung !
(Mazmur 36:5-10)
Kita berduka. Jakarta, ibu kota negara Indonesia,
diserang sekelompok orang bersenjata, Kamis, 14/1. Korban luka dan meninggal
dunia berjatuhan di tengah keramaian kota dekat pusat perbelanjaan Sarinah. Beberapa bangunan termasuk pos
polisi, hancur akibat bom yang diledakkan peneror jiwa. Namun, syukur kepada
Tuhan yang memampukan para aparat keamanan mengendalikan keadaan. Di tengah
proses pemulihan korban luka dan jiwa,
kita kembali diingatkan bahwa rencana dan aksi kejahatan tetap mengancam di
depan mata.
Sebelumnya,
ancaman demi ancaman telah diketahui dan berhasil dicegah atas kerja sama aparat
keamanan dengan masyarakat di segenap lapisan. Akan tetapi, aksi teror di
Jakarta dan di berbagai tempat lainnya menunjukkan bahwa para pelaku kejahatan
tidak pernah ‘lelah’ merancang kejahatannya. Betul apa yang dikatakan pemazmur,
“kejahatan dirancangkannya di tempat tidurnya, ia
menempatkan dirinya di jalan yang tidak baik; apa yang jahat tidak ditolaknya” (ay.5). Jika bagi
sebagian orang, tempat tidur (kamar) adalah ruang teduh mensyukuri Tuhan dan
menyampaikan doa syafaat, namun tidak demikian halnya dengan si jahat. Di tempat istirahat sekalipun
mereka tidak pernah ‘beristirahat’ merancang yang jahat.
Akan tetapi, jangan takut. Firman Tuhan di
minggu ini mengingatkan kita bahwa Tuhan tetap dengan kasih setia-Nya. Tidak
ada satu kuasa pun yang dapat menghambat kasih setia-Nya, termasuk segala
bentuk kejahatan. Mengapa? Karena “kasih-Mu sampai ke
langit dan setia-Mu sampai ke awan” (ay.6). Di satu sisi, sebesar dan seberat
apapun kejahatan serta keberdosaan di bumi, hal itu tidak dapat menghambat kasih
setia Tuhan. Di dalam kasih-Nya, Allah menunjukkan pengampunan, pendamaian,
belas kasihan, penebusan, dan penyelamatan. Akan tetapi, di sisi lain, Dia adalah
Allah yang adil. Dalam keadilan-Nya, Dia selalu tegas, tidak berkompromi dan
menghakimi manusia berdosa. Lalu bagaimanakah kasih dan keadilan Allah bertemu?
Jemaat terkasih yang merayakan Tahun Keluarga
2016, kasih dan keadilan Allah tampak di dalam Yesus Kristus. Karena
kasih-Nya, Allah mengutus Kristus ke dunia (Yoh. 3:16). Namun karena
keadilan-Nya, manusia yang seharusnya disalibkan, digantikan oleh Kristus, sehingga
di dalam Dia, manusia dibenarkan (2 Kor. 5:21). Allah telah memperkenalkan kasih
dan keadilan-Nya kepada kita. Dialah tempat Perlindungan yang teguh. Jadi, jangan
lagi salah pilih. Berlindunglah
dalam naungan sayap-Nya (ay.8). Bukan berlindung pada uang atau yang lain,
sekalipun itu perlu.
Kita tentu masih mengingat ungkapan bijak yang
berkata: Uang dapat: membeli tempat tidur yang enak, tapi
bukan tidur yang nyenyak; membeli buku, tapi bukan hikmat; membeli makanan,
tapi bukan selera makan; membeli darah, tapi bukan nyawa; membeli kosmetik,
tapi bukan kecantikan; membeli obat, tapi bukan kesehatan; membeli hiburan,
tapi bukan suka cita. Mengapa? Karena hanya di dalam Dia ada kehidupan dan terang
(ay.10) yang membawa manusia dalam rancangan damai sejahtera. Selamat merayakan Tahun Keluarga. Tetap pegang teguh janji
Tuhan.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar