Mendekat, Menyembah
dan
Sembuh
(Matius 15:21-28)
K
|
apankah terakhir kali Anda menghampiri Yesus di dalam doa Anda
menyembah-Nya
dengan kerendahan hati?
Perhatikanlah cara perempuan Kanaan dengan iman yang besar menghampiri Yesus.
Dia mendekat
dan menyembah di hadapan
Yesus. Dia tidak berbicara panjang lebar. Tiga kali dia
memanggil Yesus, "Tuhan" dan tiga kali pula dia ditolak. Walau ditolak
sampai tiga kali, dia tetap memanggil-Nya "Tuhan." Iman yang luar biasa!
Perempuan yang luar biasa! Peristiwa yang luar biasa!
Dapatkah Anda memanggil Dia "Tuhan" ketika Dia
menolak Anda? Perempuan Kanaan ini terus berteriak
meminta tolong, dia tidak henti-henti mengikut Tuhan Yesus demi mendapatkan kesembuhan
anak perempuannya. "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi
anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." (ay.26). Bahasa Yunani
Kunarion (anjing peliharaan) sebutan
Yahudi kepada orang-orang non Yahudi. Tiga kali ditolak, jawaban perempuan Kanaan itu sederhana saja! "Benar
Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
Perempuan Kanaan itu yakin bahwa “remah-remah roti” (gambaran
untuk sebagian kecil dari berkat Tuhan) sudah cukup untuk menyembuhkan penyakit
anaknya perempuan (ay.27). Alkitab mencatat Tuhan Yesus tiga kali menolak perempuan itu,
malahan murid-murid-Nyalah yang merasa terganggu, bertindak lebih cepat dari Yesus,
mengatakan: "Suruhlah ia pergi!”
Lahir sebagai
seorang laki-laki atau sebagai seorang perempuan bukanlah pilihan. Tetapi terlahir
sebagai perempuan bagi beberapa suku bangsa, memiliki tantangan tersendiri. Dalam
kehidupan orang Yahudi, perempuan dipandang rendah. Ini bisa dilihat pada doa
orang Yahudi laki-laki. Mereka mengucapkan doa “terpujilah Tuhan yang tidak menciptakanku sebagai seorang perempuan.”
Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud! Demikian teriakan perempuan Kanaan. Anak
Daud adalah gelar mesianis dalam pemahaman penakluk, seorang raja dari garis
keturunan Daud yang akan memimpin umat Israel menuju pada kebebasan nasionalnya.
Gagasan seperti ini tentu bukanlah apa yang diperjuangkan Yesus. Namun,
terlepas dari semuanya itu, perempuan Kanaan ini mempunyai iman. Bagi Yesus
yang terutama bukanlah pemahaman teologis, melainkan seseorang mempunyai iman
atau tidak. Tanggapan dari hati perempuan Kanaan ini sudah cukup. Yesus
mengatakan kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu
seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh
(ay.28).
Tidakkah Anda bergembira
karena Tuhan memperhatikan manusia secara universal? Apakah Anda bagaikan perempuan Kanaan, yang membutuhkan
Yesus Sang Tabib untuk menolong Anda? Berserulah kepada-Nya, Dia menolongmu.
Ingatlah, Dia adalah Allah yang perduli. Dia adalah Allah yang memerdekakan! Selamat hari Minggu. Amin. (NS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar